Gerakan KB Penting Untuk Masyarakat

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Gerakan KB menjadi penting di dalam kehidupan masyarakat karena permasalahan sosial, terutama kemiskinan yang dirasakan keluarga-keluarga Indonesia, termasuk di Sleman kalau dilihat akar permasalahannya tidak bisa lepas dari masalah kependudukan.

“Setiap anak yang dilahirkan merupakan beban bagi pencari nafkah, dan orang tua yang memiliki banyak anak harus membagi-bagi.
Sehingga tidak memungkinkan untuk memcukupi, memenuhi hak-hak anak akan kebutuhan gizi, kesehatan dan pendidikan,” ujar Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman dalam sambutannya pada Puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVI, yang berlangsung di Lapangan Denggung, Kamis (23/7).

Untuk itu ia mengajak masyarakat dan aparat pemerintah Sleman untuk kembali membangkitkan program KB. gKebijakan dan program pembangunan di Sleman dalam bidang KB dalam mewujudkan keluarga yang kecil bahagia dan sejahtera tidak sekadar pembatasan kelahiran, tetapi lebih pada peningkatan kualitas keluarga,” kata dia.

Berkenaan dengan hal tersebut implementasi kegiatan di bidang KB sangat terkait dan bersinergi dengan pembangunan bidang lainnya,di antaranya bidang kesehatan,sosial, pendidikan dan sebagainya.

Keterpaduan kebijakan dan pelaksanaan program di berbagai bidang tersebut telah mampu meningkatkan kualitas keluarga masyarakat Sleman. Dimana ratarata setiap keluarga hanya beranggotakan 3,37 jiwa.

Kualitas keluarga di Sleman dapat dipotret dari data Angka Kematian Bayi (AKB) yang menurun yaitu 5,81 per seribu kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 88,82 per seratus ribu kelahiran hidup dan status gizi balita yang memperlihatkan kondisi balita dengan gizi buruk menurun menjadi 0,54 persen. Data itu menunjukkan kondisi Sleman lebih baik dibandingkan di tingkat provinsi,bahkan tingkat nasional.

Kriswanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial Keluarga Berencana (NakersosKB) Sleman mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum strategis penyatuan kegiatan dengan tujuan untuk mengingatkan kembali peran, tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera lahir dan batin tahun 2010.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor