Input Terbaik Tahun Ini di SMA Negeri

RADAR JOGJA - Boleh dibilang tahun ini adalah tahun berkah bagi sejumlah SMA negeri. Bagaimana tidak, menurut data yang masuk ke Dinas Pendidikan Kota Jogja, hampir sebagian besar SMA negeri di Jogja mengalami peningkatan dari segi kualitas input. Contohnya saja SMAN 10 yang tahun lalu nilai rata-ratanya adalah 31,68 naik menjadi 33,12. Lalu SMAN 4 yang tahun lalu nilai rata-ratanya adalah 32,52 naik jadi 34,21. "Rentang nilai penerimaan SMA negeri tahun ini memang ada peningkatan yang cukup signifikan, bahkan tergolong tinggi.

Apalagi di sekolah-sekolah negeri favorit," ujar Kepala Seksie Pengembangan Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Jogjakarta Budi Santoso. Menurutnya, tingginya nilai-nilai yang diterima disebabkan bahwa posisi SMA negeri sebagai sekolah favorit memang belum tergeserkan. Akibatnya begitu lulus, casis yang mempunyai nilai tinggi langsung tertuju pada SMA negeri. Demikian pula yang dinyatakan oleh Panitia PPDB SMAN 1 Prambanan yang kemarin baru pengumuman penerimaan siswa baru.

"Bisa dikatakan, tahun ini adalah input terbaik. Karena tahun lalu sekolah ini menerima nilai unas terendah 21,00 tapi tahun ini terendahnya bisa mencapai 28,20," ujar Panitia PPDB SMAN 1 Prambanan Susanto. Menurutnya banyak faktor yang membuat nilai-nilai para siswa begitu tinggi tahun ini. Antara lain karena kesiapan siswa itu sendiri dalam menghadapi ujian dan peran orang tua yang sangat mendukung pendidikan anak-anaknya. Salah satunya dengan mengikutsertakan anaknya pada berbagai bimbingan belajar. "Jadi ibaratnya orang tua itu tidak pelit mengeluarkan uang kalau untuk menunjang sekolah anaknya," terang Susanto.

Sehingga bila anaknya bisa diterima di negeri adalah menjadi kebanggaan tersendiri. Salah satunya adalah Poniran yang juga seorang tentara dari kesatuan Koramil Prambanan, bahkan hingga rela ijin dari kantor demi menemani anaknya yang sudah dinyatakan diterima di SMAN 1 Prambanan. "Kebetulan anak saya nilai unasnya 30,65. Ya, saya bela-belain nemeni dia ke sini, namanya juga anak. Ya, bersyukur juga bisa masuk disini, karena bagi saya yang penting bisa masuk sekolah negeri," ujar Poniran. Hal yang tak jauh berbeda diungkapkan oleh SMAN 11 Jogjakarta. Meski tidak secara gamblang menyatakan bahwa ini merupakan input terbaik mereka tapi sekolah ini tidak membantah hal tersebut.

"Ya, karena kenyataannya memang seperti ini. Kebetulan juga yang masuk tahun ini nilainya juga tinggi-tinggi," ujar Koordinator PPDB SMAN 11 Jogjakarta Marthin Mugiwati. Sebagai catatan, tahun lalu nilai terendah kota di sekolah ini adalah 28,55. Tapi tahun ini meningkat menjadi 32,3 untuk nilai terendahnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Panitia PSB SMAN 3 Jogjakarta Hamid Sp. Mag. Tahun lalu nilai terendah sekolah ini adalah 36,4 namun sekarang menjadi 36,6. "Kami bersyukur bahwa ini adalah input yang baik. Tapi juga menjadi tantangan bagi kami untuk memberikan mutu layanan yang terbaik di sekolah ini," jelas Hamid. (cw2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor