Ketan Hitam Jadi Suguhan Kemenangan

HARIAN JOGJA - Hasil quick count yang memenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono(SBY)-Boediono diwarnai suasana kesederhanaan. Hal itu tampak di kediaman Boediono, di Sawitsari, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, kemarin. Sebuah tenda dipasang di depan rumah sang calon wakil presiden. Boediono duduk di samping Rizal Malarangeng. Dia terus tersenyum, sembari menerima ucapan selamat dari sejawatnya.

Layar televisi berukuran besar terus menyajikan hasil quick count. Di seberangnya, makanan dengan menu seadanya juga dihidangkan buat para tamu. Ada bubur ketan hitam dan bubur sagu. Sementara di meja sebelahnya ada wedang roti.

Di halaman rumah, Herawati, istri Boediono, tampak yang memakai daster warna coklat. Dia juga tak henti-hentinya menerima salaman dan ucapan selamat. Ciuman di pipi entah sudah yang keberapa kali dia layangkan.Sementara itu anggota keamanan tampak terus berjaga, sembari mengawasi para tamu yang terus berdatangan.

Yang pasti, hasil quick qount yang menempatkan SBY-Boediono unggul, tidak menjadikan mantan Gubernur BI itu lupa dengan para pesaingnya, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Bagi Boediono, pemikiran kedua pasang kompetitornya itu tetap harus diakomodir. “Karena dari pemikiran yang baik, lahirlah demokrasi yang baik,” ujar Boediono, di sela-sela menerima tamu, kemarin.

Jika memang terpilih, Boediono menambahkan, dia akan mempertimbangkan pemikiran positif pesaingnya untuk dijalankan. Pemikiran positif itu dipandangnya telah memberi andil besar terhadap proses demokrasi di Indonesia, hingga mampu berkembang dengan baik.

Menurut Boediono, pemikiran pasangan Mega-Pro yang mengusung isu kesejahteraan rakyat memang harus diakomodir dan dijalankan, demi terciptanya kemakmuran. “Begitu juga dengan JK-Wiranto yang telah memberi rakyat pilihan,” katanya lagi.

“Tawaran-tawaran program dari para Capres-Cawapres semua bagus, sehingga menguatkan mutu demokrasi, kami mengucapkan terima kasih kepada mereka semua atas pemikirannya untuk kesejahteraan rakyat, dan kami siap mempertimbangkan,” katanya.

Mengomentari hasil quick count, Boediono menegaskan, hasil dari KPU-lah yang menentukan. “[Quick count] itu belum pasti, tunggu hasil resmi dari KPU,” pinta Boediono.Dia juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu, termasuk TNI dan Polri, yang telah melaksanakan tugas hingga pemilihan bisa berjalan dengan aman dan tertib.

Sementara Rizal Malarangeng mengatakan, setelah memantau hasil quick count, Boediono segera beristirahat. “Besok [hari ini] baru ke Jakarta,” pungkasnya. Menjelang malam, kediaman Boediono terus didatangi tetangga dan koleganya. Mereka mengucapkan selamat atas hasil yang dicapai mantan Gubernur BI tersebut dalam Pilpres 2009 berdasarkan quick count.

Boediono dan istri menerimatamu dengan senang hati dan ramah. Mereka yang terus berdatangan sejakpukul 18.00-20.00 WIB. Sebagian besar tetangga dan kolega yang datang di kediaman Boediono di Sawitsari,Condongcatur, Depok Sleman adalah para dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mereka adalah tetangga di sekitar kompleks perumahan dosen UGM itu. Silih berganti para tamu berdatangan. Boediono maupun istri Ny Herawati langsung menyambut dengan berjabat tangan. Setelah berbincang-bincang sebentar, para tamu juga dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan baik berupa makanan kecil, makan malam dan aneka minumanseperti wedhang ronde.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor