MOSBA SMP Tidak Boleh Ada Perploncoan

RADAR JOGJA - Hari Sabtu kemarin (11/7) sejumlah SMP di Jogja mulai menyelenggarakan pembekalan Masa Orientasi Siswa Baru (MOSBA) atau pra MOSBA. Kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahun dalam agenda penerimaan siswa baru memang selalu diadakan oleh setiap tahun ajaran baru.

Kegiatan yang bertujuan untuk untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru ini selalu dibimbing oleh siswa OSIS dan guru pembimbingnya. Persiapan pembekalan MOSBA di sejumlah SMP di Jogja sudah mulai dilakukan sejak jauh hari baik oleh pihak sekolah maupun OSIS masing-masing sekolah.

Di SMPN 15 Jogja misalnya, kemarin (10/7) persiapan akhir untuk pembekalan MOSBA sudah dilakukan. Pra MOSBA sekolah yang Senin (6/7) lalu ramai diserbu pendaftar, akan dimulai hari ini (11/7) dimulai dari pukul 8.00 sampai dengan 10.00. Dalam kegiatan pra MOSBA tersebut, siswa baru hanya akan dibekali materi, pembagian kelompok dan barang yang akan dibawa pada MOS hari Senin (13/7).

Dari tahun ke tahun, masa orientasi siswa baru selalu diidentikkan dengan perploncoan atau penggojlokan, namun menurut guru pembina MOS SMPN 15 Jogja, Drs. Jaka Puji Utama, MOSBA tidak akan dilakukan perploncoan atau semacamnya, tetapi lebih menekankan pada pengenalan lingkungan sekolah. "Karena masih anak-anak jangan sampai memberi kesan bahwa MOS itu perploncoan, kalau didoktrin begitu, nanti mereka takut dan stress,"ujar Jaka saat ditemui di ruang Audio Visual.

Bendahara OSIS SMP 15, Elfa Fairus Andia, juga mengatakan pembekalan MOS tidak akan memberikan daftar barang yang sulit dicari oleh peserta MOS. "Pembekalan besok (hari ini 11 Juli, red) hanya akan dilakukan pembagian ke dalam 10 kelompok dan juga atribut serta pakaian yang harus dipakai," ujar siswi kelas VII ini.

Konsep pengelompokkan pada MOS SMP mengusung tema tokoh pewayangan. "Ya, agar mereka punya jiwa teladan seperti tokoh wayang, yang pantang menyerah dan giat," kata Elfa.(m3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir