PPDB Akan Dibuka Hingga September

HARIAN JOGJA - BANTUL:Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul Masharun Ghazalie menjelaskan, untuk mengantisipasi kekurangan siswa, terutama pada sekolah di daerah pinggiran, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan dibuka hingga September.

Masharun menyebutkan, tahun lalu kuota untuk SMU pinggiran atau daerah perbatasan seperti SMA yang terletak di Sedayu, Srandakan, Banguntapan, Dlingo, Kretek, Piyungan sulit terpenuhi. Alasannya, kebanyakan siswa dari Bantul, luar Bantul, maupun luar provinsi lebih tertarik untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, munculnya sekolah baru juga membuat sekolah itu sulit menjaring siswa baru.

Untuk mengantisipasinya, Disdik memperpanjang pendaftaran hingga September. Padahal, jadwal PPDB SMA/SMK Negeri dibuka pada 2 hingga 4 Juli dan sekolah swasta 2 hingga 8 Juli. “Pengalaman tahun lalu memang ada beberapa sekolah yang kurang. Saya pikir fl eksibel saja dan dibuka hingga September. Selain itu, saya harapkan siswa gunakan kesempatan ini dengan baik. Jangan sampai ada siswa usia sekolah yang putus sekolah,” kata Masharun.

Tercatat, kuota PPDB untuk seluruh siswa SMA tahun ini mencapai 4.020 siswa, yang tersebar di 19 sekolah negeri dan 14 sekolah swasta, dengan jumlah rombongan belajar (kelas) sebanyak 122. Sedangkan untuk SMK mencapai 5.692 siswa, tersebar pada 13 sekolah negeri dan 23 sekolah swasta, dan jumlah kelas 163.

Sebagaimana diberitakan Harian Jogja (1/7), sejumlah sekolah swasta di Bantul mengaku bakal kesulitan memperoleh siswa dalam PPDB tahun ini. Menurut Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta se-Bantul, Waluya, sekolah menengah pertama (SMP) swasta diperkirakan bakal kesulitan untuk menjaring siswa pada PPDB. Alasannya, banyak sekolah yang tidak mentaati aturan main PPDB.

Dirinya mencontohkan ada beberapa sekolah yang masih membuka pendaftaran siswa, meski jadwalnya telah ditutup. “Ada sejumlah MTSN yang melanggar ketentuan, masih membuka pendaftaran walaupun jadwalnya sudah ditutup,” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja. (Shinta Maharani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor