ANTISIPASI DAGING GLONGGONGAN; Dipeter Gelar Operasi

WONOSARI (KR) - Memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat diimbau untuk waspada membeli daging. Bila memang ragu terhadap daging atau hewan yang akan dibeli lebih baik berkonsultasi dengan instansi terkait. Dinas Peternakan (Dipeter) juga melakukan operasi pemeriksaan hewan secara rutin, baik yang akan maupun sudah disembelih. Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah beredarnya daging glonggongan. Pengawasan serta pemeriksaan hewan yang datang dari dan ke luar daerah dilakukan secara intensif, mengingat sekarang ini terjadi peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul drh Setyawan kepada KR, Jumat (21/8).

Untuk memaksimalkan pengawasan daging juga dilakukan pemeriksaan di lokasi pemotongan hewan agar proses pemotongan serta kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat benar-benar baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, memang belum ditemukan adanya pihak yang menggelonggong daging. ”Secara umum dari pantauan di pasar tradisional maupun modern wilayah di Gunungkidul tergolong aman. Meskipun demikian, tingkat pengawasan tetap dilakukan secara optimal,” ujarnya. Lebih lanjut drh Setyawan menjelaskan, jumlah petugas yang melakukan pemantauan secara rutin ini sebanyak 10 orang.

Mereka terdiri atas mantri serta petugas di Poskeswan. Guna menciptakan rasa aman bagi konsumen, dinas juga melakukan pembinaan bagi para pemilik usaha pemotongan hewan. Karena dengan adanya penyuluhan langsung terhadap pedagang, secara otomatis akan meningkatkan pengetahuan mereka tentang bagaimana teknik dalam menyembelih hewan serta hal yang tidak boleh dilakukan atau dilarang.

”Masyarakat juga harus jeli ketika memilih daging yang akan dibeli. Pada daging yang diglonggong ini identik dengan air, sehingga bila ragu untuk membeli daging lebih baik tidak perlu dilakukan. Konsumen bisa bertanya kepada petugas tentang kualitas daging yang aman untuk dikonsumsi. Bila memang masyarakat ada yang menemukan atau curiga terhadap munculnya daging glonggongan, diimbau untuk melaporkan ke petugas untuk ditindaklanjuti,” imbuhnya. (M-5)-a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir