Dewan Kota Dipimpin Anak Muda

RADAR RADAR JOGJA - Jabatan Ketua DPRD Kota Jogja periode 2009-2014 dipastikan menjadi milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yang ditunjuk menempati posisi itu adalah nama yang sudah berkembang saat ini, yakni Henry Kuncarayekti.

Nama Henry yang terpilih untuk kali kedua sebagai anggota dewan kota ini, bahkan sudah dikukuhkan dalam Surat Keterangan (SK) resmi yang diajukan DPC PDIP Kota Jogja ke DPP PDI. Henry ditunjuk DPC PDIP Kota Jogja untuk menempati posisi sebagai ketua DPRD Kota Jogja sementara dalam pengambilan sumpah dan pelantikan anggota dewan kota baru yang dijadwalkan dilaksanakan hari ini.

Penegasan penunjukan nama Henry ini disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Jogja Iriantoko Cahyo Dumadi. Menurutnya, Henry adalah nama yang ditunjuk berdasarkan hasil musyawarah internal PDIP. "Ya, kami sepakat merekomendasikan nama dia (Henry)," terang Iriantoko di Gedung DPRD Kota Jogja, kemarin (11/8).

Dari sejumlah informasi yang dihimpun menyebutkan, selain nama Henry Kuncarayekti yang masih berusia 33 tahun (lahir 15 April 1976) yang akan menempati posisi ketua, jabatan wakil ketua I akan ditempati kader Partai Demokrat (PD). Sedangkan Wakil Ketua II dikabarkan mennjadi milik Partai Amanat Nasional (PAN).

"Wakil I akan menjadi hak Partai Demokrat," terang Sinarbiyat Nujanat nama yang dipastikan akan menempati posisi itu. Sedangkan nama yang diajukan dari PAN, hingga saat ini belum mengemuka. Sebab, dari lima anggota baru dari PAN, semuanya anggota baru.

Sebanyak 40 anggota DPRD Kota Jogja 2009-2014 akan dilantik dan diambil sumpahnya hari ini. Komposisinya, terdiri dari 11 (PDIP, 10 (PD), lima (PAN), lima (Partai Golkar), dua (PPP), dan dua (Gerindra). Diantara 40 anggota dewan ini, 10 diantaranya adalah anggota periode lama yang diterpilih lagi.

Kemarin, mereka melakukan gladi bersih. Banyak hal yang bisa direkam dari proses gladi bersih kemarin. Suasana kikuk terlihat diantara para anggota baru ini saat masuk ke gedung dewan yang megah itu. Namun, sebagian besar sudah terlihat pede saat memasuki gedung wakil rakyat itu.

Meskipun akan menyandang gelar wakil rakyat dan menjadi anggota dewan terhormat, namun masih ada saja dari mereka yang belum bisa meninggalkan kebiasaan lama. Diantaranya, tetap memakai jaket, bahkan menyandang tas saat melakukan gladi bersih. "Wah, kok dibawa terus to tasnya. Apalagi jaket seperti itu kok ya tidak dilepas," ujar seorang staf Gedung Dewan Kota.(din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir