Harga Kebutuhan Semakin Meroket

RADAR JOGJA- KULONPROGO-Memasuki bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok kembali mengalami kenaikan. Jika menjelang puasa lalu, kenaikan hanya berkisar Rp 500 sampai Rp 1.000. Kini kenaikan harga mencapai Rp 2.000 untuk komoditas tertentu. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dibulan ramadhan ini.

Salah seorang pedagang di pasar Wates, Ambar, 38 mengatakan kenaikan harga ini mulai terasa sejak dua minggu lalu. Menurut Ambar, setiap harinya ada saja komoditas yang mengalami kenaikan. Semisal, gula pasir dari harga Rp 8.660 menjadi Rp 9.500 per kilogram, harga beras IR 64 lokal minggu lalu Rp 4.600 menjadi Rp 4.720 per kilogram sedangkan beras dari luar daerah saat ini Rp 5.240 per kilogram.

Komoditas lain, bawang putih yang semula hanya Rp 6.000 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram. Cabai merah kriting dari harga minggu lalu sekitar Rp 6.800 menjadi Rp 8.500 per kilogram, minyak goreng barco Rp 8.860, telur Rp 12.800 per kilogram. "Sepertinya sampai mendekati hari raya harga-harga kebutuhan akan tetap mengalami kenaikan,"imbuh Ambar.

Ada juga beberapa komoditas yang tidak mengalami kenaikan seperti daging sapi Rp 66.400 per kilogram dan daging ayam boiler Rp 22.400 per kilogram. Sayur-sayuran, yakni buncis Rp 2.900, kol Rp 2.300 dan jagung pipilan Rp 2.800 per kilogram.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Bambang Sutrisno mengatakan trend setiap tahunnya, ketika memasuki bulan ramadhan dan jelang hari raya harga kebutuhan memang mengalami kenaikan. Diperkirakan kenaikan harga sembako dan kebutuhan lainnya berkisar 10 persen sampai 15 persen dari harga pokok penjualan.

Bambang menuturkan, pengawasan harga hanya bisa dilakukan pada barang strategis saja yakni beras. Sedangkan komoditas lainnya yang termasuk barang bebas harganya tergantung pada mekanisme pasar, dimana semakin banyak permintaan harga pun akan mengalami peningkatan. "Untuk harga beras masih bisa dikontrol, namun untuk komoditas lain diserahkan pada mekanisme pasar,"ujarnya.

Bambang menambahkan untuk ketersediaan beras sampai jelang lebaran mendatang stok yang ada masih bisa mencukupi. Baik stok dari bulog maupun hasil panen dari petani Kulonprogo. "Sejauh ini berdasarkan pemantauan dan koordinasi dengan Kantor Ketahanan Pangan Kulonprogo, stok beras untuk Kulonprogo mencukupi sampai hari raya mendatang,"imbuhnya.(ila)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor