Kerajinan Serat Alam Desa Salamrejo Bangkit

Desa Salamrejo Kecamatan Sentolo ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sebagai sentra kerajinan di Bumi Menoreh. Kerajinan yang terkenal menggunakan bahan baku serat alam ini pemasarannya sudah mencapai mancanegara.

Sejarah perkembangan kerajinan serat alam Desa Salamrejo sudah dimulai secara turun temurun sebagai kerajinan rumah tangga. Namun seiring dengan indusrialisasi dan menguatnya permintaan dari luar daerah, mulai tumbuh rumah-rumah kerajinan dengan skala besar.

Di desa tersebut, kini terdapat sebanyak 28 tempat kerajinan yang mampu menyerap sekitar 801 tenaga kerja. Tenaga kerja pun mayoritas adalah penduduk setempat. Tak heran bila hampir di setiap teras rumah terlihat perempuan yang tengah mengayam serat.

Namun, karena pemasaran produk yang terlalu mengandalkan pasaran di Pulau Bali. Industri kerajinan serat alam Desa Salamrejo pernah lumpuh akibat dihantam krisis fi nansial global terutama pada akhir 2008 sampai denganawal 2009.

Pemilik Pusat Kerajinan Natural Isti Rahayu mengatakan sepanjang akhir 2008 hingga menjelang Pemilu usahanya sempat berhenti total. Bahkan rumah kerajinannya terpaksa harus memutus tenaga perajin karena
sama sekali tidak menerima pesanan.

“Usai Pemilu 2009 baru berdatangan pesanan meskipun masih belum pulih total,” ujarnya, Kamis (13/8). Di pusat kerajinannya yang memproduksi sejumlah kerajinan berupa tas, dompet, serta kerajinan lainnya dalam per minggu mampu memproduksi 1.000 pcs.

Terkait dengan kendala yang sering dialami para perajian di Desa Salamrejo terutama terkait bahan baku serat agel yang mulai langka di Kecamatan Sentolo.

Kendala itu makin terasa apabila pesanan banyak. Maka harus mendatangkan dari luar daerah seperti Jawa Timur dan Madura. Menurut Isti, sejumlah perajin di Desa Salamrejo masih mengandalkan datangnya pesanan. Sedangkan untuk promosi masih belum gencar dilakukan karena selain masih terbatasnya pameran khusus barang kerajinan juga terkendala mahalnya biaya promosi.

Kepala Bagian Pembangunan Rubingan mengatakan sebagai desa yang sebagai penduduknya bekerja di bidang usaha kerainan. Pemerintah Desa terus mendukung setiap program baik dari pemerintah maupun luar negeri untuk pengembangan kerajinan.

Rubingan mengatakan pekan ini Desa Salamrejo sebagai sentra kerajinan mendapatkan pembinaan dari International Organization of Migration (IOM) dan World Bank. Antara lain pelatihan, peningkatan kualitas produksi, dan strategi pemasaran produk.(Victor Mahrizal)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor