Masjid Kampus UGM Angkat Komunitas Tionghoa

RADAR JOGJA- Dalam mengisi bulan Ramadhan, Masjid Kampus UGM menggelar berbagai even dengan tajuk "Membangun Generasi Peduli Lingkungan Menuju Peradaban Islam". Salah satu kegiatannya adalah dengan mengadakan kajian atau ceramah sebelum buka puasa bersama. "Kajian ini disampaikan dalam bentuk pemberian materi dan tanya jawab dengan para jamaah.

Adapun pelaksanaannya mulai dari pukul 16.00-17.30. Setelah itu, diadakan buka puasa bersama," ujar Ketua Ramadhan di Masjid Kampus UGM Chalis Setyadi kemarin. Menurut Chalis, dengan adanya kajian ini, maka masyarakat yang datang tak sekadar untuk berbuka puasa saja. Tapi juga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Adapun materi yang disampaikan di hari pertama puasa adalah tentang puasa dilihat dari sisi kesehatan dengan pembicara adalah Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UGM Mansyur Romi. "Di hari pertama itu, jamaah yang hadir ada sekitar 900 orang dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum," kata Chalis. Sedangkan di hari kedua mengambil 2 pembicara dari komunitas Tionghoa muslim. Pada kesempatan itu, kedua pembicara ini berbagi cerita dengan jamaah yang hadir sebab musabab mereka menjadi muallaf. Di hari kedua ini, Masjid Kampus UGM dihadiri oleh sekitar 800 orang. "Sedangkan untuk hari ketiga, kami akan mengadakan kajian dengan tema Tafsir surat Ar-rum ayat 41-45. Dimana dalam surat itu membahas tentang bagaimana memelihara lingkungan di sekitar kita," paparnya.

Mengapa ramadhan kali ini mengambil tema lingkungan? Dikatakan Chalis, semua itu dilakukan karena ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda. "Dengan kajian ini, kami harap masyarakat mau lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Karena bagaimanapun juga umat Islam adalah Khalifah di muka bumi," terangnya.

Panitia Ramadhan di Masjid Kampus UGM sendiri terdiri dari beberapa unsur mahasiswa, yakni dari UIN,UGM, UNY dan ISI. "Selain mengadakan kajian, setiap hari kami juga memberikan takjil bagi kalangan bawah (Kawah) sebanyak 25 orang. Kawah ini merupakan rumah singgah bagi anak jalanan dan tuna wisma," sambungnya. (cw2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor