Robot ZIG-3X Dirancang Untuk Pencari Bom

HARIAN JOGJA - Robot berkaki yang dimanfaatkan sebagai pemadam api karya mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNas) yang diberi nama ZIG-3X dipamerkan pada peringatan hari teknologi nasional, kemarin. Robot ini pernah menjadi juara inovasi teknologi terbaik pada kontes Robot Cerdas Indonesia 2009 regional 3 yang dirancang oleh Dodo Asmoro dan Hanif, mahasiswa dari STTNas.

Dijelaskan Tugino, selaku dosen pembimbing, mahasiswa melakukan uji coba berulang kali. Mereka mencoba mengendalikan robot dengan mencari api lilin. Kemudian terdapat alat sensor otomatis yang dikendalikan secara otomatis tanpa remote control.

“Tugas Robot mulai dari start (home), bernavigasi di ruangan untuk mencari api lilin dan memadamkannya dan kemudian kembali ke home,” ujar Tugino pada Harian Jogja, kemarin. Tugino menjelaskan, sistem gerak kaki robot yang diarahkan mirip dengan gerak kaki makhluk hidup. “Pada dasarnya gerakan kaki manusia (humanoid) atau gerakan kaki binatang (animaloid).


gRobot ZIG-3X mengambil gerakan kaki yang mirip binatang pinguin yakni dengan menggunakan 2 kaki,” ujar dia. Robot ZIG-3X dilengkapi dengan sensor kamera yang berfungsi untuk melihat sumber api jarak jauh. Dia mengumpamakan bila ada teroris yang membawa persenjataan akan bisa dilakukan upaya deteksi. “Ini masih terus kita sempurnakan untuk bisa menjadi alat detektor pencari bom, sehingga bisa berguna sebagai alat bantu penumpasan teroris,” jelas Tugino.

Pada Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), khususnya di wilayah III meliputi Jogja, Jawa Tengah, dan Kalimantan, pada 12-13 Mei 2009 di Grha Sabha Pramana UGM, Tim Robot cerdas berkaki dari STTNas yaitu AB-3X mendapatkan juara dengan kategori Juara Inovasi Teknologi Terbaik
untuk divisi senior berkaki. Lomba Robot Tingkat Regional III, kali ini diikuti 13 tim peserta KRI dan 38 tim peserta KRCI.

Beberapa perguruan tinggi yang ikut berkompetisi di acara Kontes Robot Regional III, antara lain, ialah STTNas, UGM, Undip, UII, UMY, UAD, UNS, UNY, Akprind Jogja, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Semarang, Univ. Kristen Satyawacana Salatiga, Unsoed, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Tujuan KRI-KRCI 2009 antara lain menumbuhkembangkan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa. Selain itu juga dapat mengaplikasikan ilmu dan teknologi ke dalam dunia nyata, dalam iklim komptetisi. Tujuan lainnya adalah untuk mendukung pengembangan dan penggunaan sistem kontrol pada rancangan robot.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa ini harus selalu menumbuhkan daya saing pribadi yang mampu membangun daya saing bangsa, melalui kreativitas dan inovasi ilmu,” jelasnya.

Oleh Theresia T. Andayani
WARTAWAN HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor