Warga Kepuharjo Geruduk Dewan


HARIAN JOGJA - SLEMAN: Sekitar 150 warga yang menamakan dirinya Forum Peduli Lingkungan Le reng Merapi (FPLLM) kemarin mendatangi gedung DPRD Sleman. Mereka menuntut penambangan pasir oleh CV Dian Permana Putra di, Kepuharjo, Cangkringan dihentikan.Warga meminta Dewan untuk segera mencabut perizinan penambangan pasir yang menurut mereka tidak memberikan manfaat.

Sempat terjadi ketegangan antara warga dan anggota Dewan antara lain Ketua Komisi C Syarif Hidayat, Endri Nugraha Laksana, Huda Tri Yudiana, dan Sumono Hadi Susilo. Pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen itu ngotot agar Dewan pada saat itu juga mencabut perizinan terhadap pengelola yang ditengarai menyalahi izin.

Sementara Dewan berdalih, melalui rapat koordinasi pimpinan (Rakorpim) mereka telah memberikan rekomendasi penutupan. Tidak puas dengan jawaban tersebut, warga pun makin ngotot meminta Dewan segera memberikan sikap tegas. Aparat kepolisian yang sejak awal mengawasi jalannya demo, akhirnya menawarkan solusi agar perwakilan warga mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan.

Akhirnya perwakilan warga pun mengadakan pertemuan di Aula Dewan. Yanto, salah satu perwakilan warga mengatakan adanya penambangan pasir di Kepuharjo menimbulkan dampak yang berat bagi warga. “Debu bertebaran dimanamana baik pagi maupun malam dari truk pengangkut pasir yang berseliweran. Selain itu, kerusakan jalan juga semakin parah. Tapi yang paling kami khawatirkan adalah hilangnya sumber mata air,” ujar dia.

Perwakilan lainnya, Basuki, menegaskan warga sudah lelah bermusyawarah dengan banyak pihak karena tidak ada hasil yang dicapai. “Kami ingin agar reklamasi ditata kembali, perizinan ini sebagai yang pertama dan terakhir, dan backhoe harus dihentikan,” ujar dia. Kepala Dinas P3BA Widi Sutikno yang dicoba dikonfirmasi melalui telepon belum bisa dihubungi.

Oleh Esdras Idialfero Ginting
& Theresia T. Andayani
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor