12 Shelter Baru Trans Jogja dibangun di Sleman

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Dinas Perhubungan DIY rencananya menambah 12 shelter bus Trans Jogja di wilayah Sleman. Sejauh ini pihak Pemprov sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan Kabupaten Sleman.

Beberapa lokasi yang akan dijadikan titik shelter tersebut sudah dilakukan survei lokasi. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Trans Jogja Dishub DIY Agus Minang Satyo mengatakan dalam waktu dekat, 24 shelter baru segera terbangun. Dari 24 shelter baru ini, dua di antaranya diintegrasikan dengan area parkir sepeda onthel dan kendaraan roda empat. Sebanyak 12 shelter berada di Kota Jogja dan 12 lainnya di Kabupaten Sleman. “Rencananya shelter akan mulai dibangun pada awal 2010, yang kita lakukan sebagai upaya untuk memfasilitasi mobilitas untuk warga Sleman,” ujarnya pada Harian Jogja, Jumat (13/11).

Di wilayah Sleman sendiri, kawasan yang yang sudah dilewati Trans Jogja adalah Prambanan, Terminal Condongcatur dan Terminal Jombor.Agus menambahkan saat ini Dinas Perhubungan DIY sudah melakukan survei di 5 lokasi yang akan dibangun 12 shelter tersebut. Lokasi yang akan dijadikan shelter tersebut menempati lahan milik Pemkab Sleman dan juga ada yang milik Pemprov DIY.

Lima lokasi yang di survei di wilayah Sleman tersebut adalah Jalan Affandi, Jalan Kaliurang, Jalan Monjali, Jalan Kompleks UGM, dan jalan Ring Road Utara. “Dari survei itu yang sudah fi ks akan dilakukan pembangunan shelter di Jalan Gejayan, yakni di Kampus Realino, dan di depan susteran CB Jalan Gejayan, dan juga di depan kampus UPN Ring road Utara,” katanya.

Menurut Kasi Angkutan Jalan Bidang Perhubungan Dinas Kimpraswilhub Sleman, Marjanto selain shelter saat ini juga sedang dibangun Taman parkir (park and ride) di dekat Pasar Prambanan. Prasarana ini sebagai alternatif terminal angkutan umum Prambanan. Adapun luas taman parkir yang akan dibangun itu seluas 23 meter x 14 meter, yang menempati lahan Sultan Ground (SG) yang dikelola Pemkab Slemab.

“Taman parkir itu untuk memfasilitasi agar pengguna kendaraan bisa parkir di tempat tersebut lalu bisa menggunakan Trans Jogja jika akan menuju Kota Jogja,” ujar Marjanto pada Harian Jogja, Jumat (13/11) di kantornya. Mengenai rencana akan dilewatinya wilayah Sleman dengan bus Trans Jogja, Marjanto tidak menampik kebenaran akan rencana itu. Dijelaskannya, pihak Dinas Perhubungan DIY sudah melakukan koordinasi dengan Kimpraswilhub tentang rencana tersebut.

Menurutnya, KImpraswilhub Sleman menyambut baik rencana tersebut. Asal, dengan dibangunnya shlelter tersebut akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan armada bus di Sleman. “Saya hanya berharap supaya jangan sampai terjadi gesekan dengan operator lain yang bukan Trans Jogja,” harapnya.

Oleh Theresia T. Andayani
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor