Animo Tinggi, Prameks Butuh Tambahan Gerbong

DANUREJAN: Kereta Prameks yang menghubungkan Kutoarjo-Jogja-Surakarta saat ini butuh tambahan kereta. Pasalnya, jumlah penumpang yang memanfaatkan sistem transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah bisnis pusat di perkotaan dengan kawasan-kawasan pinggiran kota saat ini terus meningkat tajam.

Kepala Humas PT KAI Daop VI, Eko Budianto menyatakan pada hari biasa penumpang Prameks tetap tinggi. Pada tanggal merah [hari libur] jumlah penumpang semakin meningkat. “Kereta komuter sudah sangat diminati. Pas hari-hari biasa tinggi. Apalagi tanggal merah. Kami akui jika kami kekurangan armada,” jelas Eko pada Harian Jogja, kemarin.

Dia menguraikan, PT KAI Daop VI kini baru memiliki Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yang berwarna kuning sebanyaknya 3 set kereta dengan kapasitas 400 kursi. Bila sedang penuh, kereta jenis ini juga dapat menampung penumpang tanpa kursi atau berdiri.

Sementara itu Kereta Rel Diesel (KRD) berwarna merah, Daop VI hanya memiliki 5 kereta. Tetapi yang efektif dioperasikan hanya 4 kereta. Artinya PT KAI Daop VI tidak dapat mengeluarkan semua karena ada salah satu kereta yang harus masuk bengkel untuk servis. Bila sudah seperti ini, Eko mengatakan tidak memiliki cadangan kereta saat jumlah permintaan meningkat.

“Harapan kami, pemerintah memperhatikan hal ini. Sudah sepantasnya Daop VI Jogja dapat tambahan kereta komuter baik KRDE atau KRD. Tapi kalau bisa mendapat Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) boleh juga untuk lokal. Kalau perlu ada Kereta Rel Listrik (KRL) di Jogja,” ujar Eko.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk meminta pertambahan armada kereta pada Departemen Perhubungan. Namun sampai saat ini, permohonan belum juga ditanggapi. Ketika ditanyakan mengenai jumlah permintaan penambahan kereta, dia menyebutkan kereta komuter membutuhkan setidaknya satu set KRD.

Menurut data Eko, setiap hari penumpang Prameks mencapai 8.000 orang. Sedang masuk akhir pekan jumlah meningkat hingga 10.000-12.000 orang. Saat libur panjang atau Lebaran, dia mengatakan jumlah terus meningkat.

“Tahun 2008 kemarin, jumlah penumpang bisa 400.000 lebih. Peminatnya ada di sekitar Stasiun Tugu – Lempuyangan, Maguwo dan Klaten. Prameks sudah banyak yang ngefans sampai-sampai ada perkumpulan penglaju Prameks. Bahkan kami juga menyediakan tarif langganan penglaju yang rata-rata kaum intelektual seperti dosen atau mahasiswa,” tukasnya.

Oleh Mediani Dyah Natalia
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor