Gedung Agung dibuka Untuk Umum

HARIAN JOGJA: Tabuhan gejog lesung menjadi pembuka perhelatan Malioboro Festival 2009 yang mengambil tema The Spirit Of Culture, Jumat (6/11). Tidak banyak hal yang berbeda dari festival sebelumnya, acara diisi karnaval, iring-iringan andong, barisan prajurit, dan pawai kebudayaan lainnya ikut menyemarakkan pembukaan festival yang akan berlangsung hingga 8 November mendatang.Iringan-iringan karnaval itu dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali sampai Benteng Vrederburg.

Seperti tertuang pada temanya, acara yang baru pertama kali digelar oleh Dinas Pariwisata DIY ini digagas untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Jogja, terlebih kecintaan pada Malioboro, sebagai pusat wisata di Jogja. “Menghidupkan suasana Malioboro melalui penciptaan kreatifi tas yang cerdas. Inovatif dan modern, namun tetap berlandaskan pada nilai- nilai budaya tradisional,” ujar Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Heri Lencana.

Selain itu, menurut pesan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan oleh Wakil Gubernur KGPA
Paku Alam IX dengan festival ini diharapkan potensi kesenian yang berbasis budaya dapat diwujudkan dan terus dikembangkan. ”Hal ini terutama untuk membendung arus budaya global,” ungkapnya. Namun sayangnya, acara yang menghabiskan dana Rp 500 juta ini berdasarkan pengamatan Harian Jogja terkesan kurang greget.

Antusias warga untuk melihatnya juga tidak terlalu banyak. Hanya warga yang kebetulan sedang berbelanja di sekitar Malioboro, menyempatkan untuk melihatnya. Di Taman Abu Bakar Ali, justru banyak masyarakat yang malah pengin bertemu dengan ‘Tukul Arwana’, artis komedian Bukan Empat Mata itu yang kebetulan mengadakan produksi beserta para krunya. Tukul duduk tak jauh dari Wagub. “Hey tukul –tukul,’ teriak beberapa pengunjung yang mencoba berfoto dengan dirinya.

Dalam acara tersebut akan digelar beberapa rangkaian pagelaran seperti, Malioboro Indie Movie, Malioboro Food Bazar Festival dan Indie Band Festival. Tidak hanya itu, Mural on The Street, Arts Exibhiton On The Street,Malioboro Fotografi Fest, dan juga Fashion Show on The Street.

Selain gejog lesung sebagai diresmikannya acara, hari pertama Festival Malioboro tersebut ditandai dengan dibukanya Gedung Agung. Tempat ini dibuka dua sesi, yakni pada 09.00 WIB - 12.00 WIB untuk pelajar dan mahasiswa danpukul 13.00 WIB -15.00 WIB untuk umum.

Oleh Andreas Tri Pamungkas
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor