Karnaval Gendruwo Awali Srawung Kampung

RADAR JOGJA - Karnaval Gendruwo yang pernah hidup di Kotegede sekitar tahun 1952-1954 akan dihidupkan lagi. Hari ini, karnaval yang biasanya diselenggarakan bersamaan dengan hari buruh dan perayaan 17 Agustusan ini akan digelar lagi mengawali rangkaian kegiatan Srawung Kampung yang digelar 1-21 November mendatang.

Karnaval Gendruwo akan dilaksanakan siang ini mulai pukul 14.00 di Lapangan RT 27 Kotagede dan berkeliling Kotagede. Dalam karnaval ini akan digambarkan sepasang atau manten gendruwo yang akan diarak keliling kampung.

Kegiatan Srawung Kampung bertema Teguh ing Lampah Rinaket ing Budaya Seni Tradisi Setuhu ing Budi ini, kata koordinator Sanggar Belajar Bumen Miftakhul Alvin diharapkan akan bisa menggali potensi yang ada di wilayah Kotagede secara keseluruhan. Baik itu potensi ekonomi, sampai dengan potensi seni budaya. "Termasuk di dalamnya, kami akan menghidupkan lagi seni-seni tradisi yang pernah hidup dan berkembang di wilayah ini," kata dia kemarin (31/10).

Selain Karmaval Gendruwo, sejumlah kesenian akan dihidupkan lagi. Itu antara lain berupa kesenian srandul, salawatan dan lain-lain.

Selanjutnya, rangkaian kegiatan Srawung Kampung akan berlangsung setiap akhir pekan. Workshop kain perca akan dilaksanakan (1,7,8, dan 14 November) di Sanggar Belajhar Bumen. Workshop mengenali lingkungan hidup, sinau peta, sinau kampung dengan peta hijau Jogja berlangsung 8 November di Pendopo RT 27 Kotegede.

Selanjutnya, Minggu (15/11) digelar sarasehan. Saat yang sama digelar pameran boneka dan hasil kreativitas anak dan pustaka tiban, serta pameran kreasi roti kembang waru.

Rangkaian kegiatan akan berakhir Sabtu (21/11) dengan malam kesenian."Sebelumnya, kami juga menggelar lomba mengarang dengan tema Mimpiku tentang Kampungku," lanjut Miftahul Alvin yang juga mantan Ketua KPU Kota Jogja ini.(din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor