Terbanyak Pelamar Pos Tenaga Teknis

Pelamat CPNS Bantul Tembus 14.024 Orang
BANTUL - Angka pengangguran di Bantul dan sekitar masuk cukup tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya jumlah pelamar CPNS di Bantul. Hingga pendaftar ditutup pada Sabtu (31/10) pukul 00.00, jumlah pendaftar mencapai sebanyak 14.024 orang, padahal kuotanya hanya 495 orang. Dari sekian banyak jumlah pelamar, terbanyak di pos tenaga teknis yang mencapai 9.539 pendaftar, kedua tenaga kesehatan sebanyak 3.007 pendaftar, ketiga tenaga didik atau guru sebanyak 1.478 pendaftar.

"Tahun ini kouta CPNS sebanyak 495 kursi yakni tenaga didik atau guru sebanyak 175 formasi, tenaga teknis 164 formasi dan tenaga kesehatan 156 formasi," kata Kepala BKD Bantul, Maman Permana, Minggu kemarin (1/11).

Setelah proses pendaftaran selesai, hari ini panitia akan mengumumkan jadwal pemberkasan administrasi bagi pada pendaftar CPNS. Pemberkasan akan digelar selama enam hari mulai 4 hingga 9 November mendatang di SMA 17 Bantul. "Proses pemberkasan adalah tahap seleksi administrasi dan hasilnya diumumkan, pada 14 November mendatang. Apakah pendaftar lolos atau tidak untuk tahap selanjutnya, yaitu tes tertulis," tambah Maman.

Dalam pemberkasan administrasi, Maman mengaku telah menyiapkan 45 petugas yang ada di tiga loket atau tiap loket terdapat 15 petugas, sedangkan seleksi tertulis akan digelar secara serentak di DIJ pada 22 November mendatang. Menurut Manan, pihaknya sudah menyiapkan 599 ruangan di 40 sekolah mulai dari SD hingga SMA.

"Pengawasan kami melibatkan pihak sekolah.. Setiap ruangan di isi 30 peserta dan diawasi dua pengawas," ungkap Maman..

Maman kembali mengingkatkan kepada peserta tes CPNS supaya jangan curang dan tidak mempercayai adanya calo yang menjanjikan lolos seleksi CPNS dengan membayar nomimal uang tertentu. Sebab, penerimaan CPNS selalu dilakukan secara transparan dan hasilnya sesuai dengan kualitas peserta.

"Jika ada yang curang, langsung didiskualifikasi. Jika ada masyarakat yang mengetahui adanya kecurangan ini, kami harapkan segera melaporkan kepada pihak berwajib. Termasuk, bila ada oknum yang menawarkan lolos CPNS dengan membayar uang," paparnya.

Ketua Komisi A DPRD Bantul Eko Julianto Nugroho meminta memperketat proses penerimaan CPNS terutama saat ujian seleksi, termasuk perjokian saat ujian seleksi. "Panitia harus mempersiapkan betul SDMnya. Pengawasan juga harus dioptimalkan terutama saat tes berlangsung," pinta politikus PDI Perjuangan ini. (mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor