UN Ulangan Bakal Diterapkan
HARIAN JOGJA: Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tingkat SMP/MTs hingga SMA/SMK pada 2009/2010 mendatang memiliki formula baru. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.75/2009 tentang Ujian Nasional (UN), pelaksanaan UN 2009/2010 selain UN utama akan ada UN ulangan.
“UN ulangan merupakan kebijakan baru dari pemerintah untuk membantu siswa yang tidak lulus UN utama. Ini berbeda dengan UN susulan dimana saat UN utama siswa tidak hadir. Kalau UN ulangan ini, siswa sudah mengikuti UN utama terlebih dahulu, dan setelah hasil keluar ternyata ada mata pelajaran yang tidak lulus, siswa boleh mengulang ujian di UN ulangan,” kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, Minggu (8/11).
Merujuk pada pengalaman lalu, dikatakan Baskara kemungkinan disebabkan faktor tidak berkonsentrasi atau siswa tidak siap mengikuti ujian. Jika UN utama dilakukan sekali, siswa-yang mendapat kasus seperti itu, dimungkinkan tidak akan lulus ujian. Baskara melanjutkan bobot UN ulangan ini sama dengan UN utama. Sementara itu, materi yang diujikan pun sama dengan UN utama pada tahun-tahun sebelumnya.
Keuntungannya lagi, siswa pun tidak harus mengikuti ujian untuk semua mata pelajaran, atau dengan kata lain siswa hanya mengikuti ujian pada mata pelajaran yang tidak lulus saat UN utama. “Lewat UN ulangan pula, siswa pun tetap akan mendapatkan ijazah dari pendidikan formal. Berbeda dengan selama ini, jika siswa yang tidak lulus harus mengikuti ujian kejar paket dan ijazahnya pun tertulis ijazah kejar paket. Apalagi saat ini ijazah kejar paket juga masih dianggap ‘jelek’ oleh masyarakat,” tandas Baskara.
Baskara mengaku pula jika pelaksanaan UN ulangan sudah diberikan tenggang waktu yang cukup setelah pelaksanaan UN utama. Dengan tenggang waktu kira-kira 2 minggu, siswa yang tidak lulus UN utama justru bisa mempersiapkan diri dengan matang. (jadwal lihat grafis).
Oleh Olivia Lewi Pramesti
HARIAN JOGJA
“UN ulangan merupakan kebijakan baru dari pemerintah untuk membantu siswa yang tidak lulus UN utama. Ini berbeda dengan UN susulan dimana saat UN utama siswa tidak hadir. Kalau UN ulangan ini, siswa sudah mengikuti UN utama terlebih dahulu, dan setelah hasil keluar ternyata ada mata pelajaran yang tidak lulus, siswa boleh mengulang ujian di UN ulangan,” kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, Minggu (8/11).
Merujuk pada pengalaman lalu, dikatakan Baskara kemungkinan disebabkan faktor tidak berkonsentrasi atau siswa tidak siap mengikuti ujian. Jika UN utama dilakukan sekali, siswa-yang mendapat kasus seperti itu, dimungkinkan tidak akan lulus ujian. Baskara melanjutkan bobot UN ulangan ini sama dengan UN utama. Sementara itu, materi yang diujikan pun sama dengan UN utama pada tahun-tahun sebelumnya.
Keuntungannya lagi, siswa pun tidak harus mengikuti ujian untuk semua mata pelajaran, atau dengan kata lain siswa hanya mengikuti ujian pada mata pelajaran yang tidak lulus saat UN utama. “Lewat UN ulangan pula, siswa pun tetap akan mendapatkan ijazah dari pendidikan formal. Berbeda dengan selama ini, jika siswa yang tidak lulus harus mengikuti ujian kejar paket dan ijazahnya pun tertulis ijazah kejar paket. Apalagi saat ini ijazah kejar paket juga masih dianggap ‘jelek’ oleh masyarakat,” tandas Baskara.
Baskara mengaku pula jika pelaksanaan UN ulangan sudah diberikan tenggang waktu yang cukup setelah pelaksanaan UN utama. Dengan tenggang waktu kira-kira 2 minggu, siswa yang tidak lulus UN utama justru bisa mempersiapkan diri dengan matang. (jadwal lihat grafis).
Oleh Olivia Lewi Pramesti
HARIAN JOGJA
Komentar
Posting Komentar