Wisata Pantai Perlu Dikembangkan

RADAR JOGJA - Kawasan wisata pantai di Jogja dan sekitarnya masih potensial untuk menarik wisatawan. Namun, pengeloaan dan pengembangan sektor wisata pantai harus terus dilakukan. Termasuk menjaga kebersihan tempat makan hingga menyediakan menu yang lebih bervariasi.

Selama November, 15 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) akan mengadakan KKN di pantai Depok, Bantul. Para mahasiswa itu akan diterjunkan untuk turut membenahi kawasan wisata pantai.

Meskipun potensial, kawasan wisata pantai masih butuh banyak pembenahan. Selama masa kuliah, para mahasiswa Stipram belajar teori mengembangkan pariwisata. "KKN ini akan menjadi prakktiknya," ujar Ketua Stipram Jogja Suhendroyono.

Program utama dari KKN selama sebulan ini adalah mengubah mindset tentang wisata bibir pantai dan menarik semakin banyak kunjungan dari wisatawan. "Sebelum diterjunkan, mereka akan diberi pembekalan dulu selama satu minggu," katanya.

Setelah diterjunkan ke masyarakat, diharapkan mahasiswa akan membaur dan membagi ilmu yang selama ini sudah didapat selama mengikuti kelas. Wakil ketua Stipram Damiasih menuturkan wisata bibir pantai masih membutuhkan banyak penanganan.

Selain menjadi kawasan wisata pantai, bibir pantai juga dikenal sebagai salah satu pusat kuliner. Namun, sejauh ini, belum ada banyak variasi menu di kawasan pantai. "Menu utama sebatas ikan bakar atau goreng. Minumnya es teh dan es jeruk. Dengan bahan baku ikan, variasi lebih banyak menu bisa diciptakan," paparnya.

Selain ingin memperkaya menu, Damiasih juga mengungkapkan mahasiswa akan menyalurkan informasi tentang kebersihan tempat makan dan tempat wisata. Kebersihan suatu tempat wisata dan tempat makan di sekitarnya berpengaruh besar terhadap tingkat kunjungan wisatawan.

"Para pengelola tempat makan tidak hanya diajari cara memasak, tapi juga menjaga kebersihan. Kebersihan adalah syarat utama. Banyak wisatawan yang menekankan pentingnya kebersihan, terutama wisatawan asing," jelasnya.

Ke depan, KKN ini akan menjadia genda rutin. Untuk kali ini, akan dibentuk beberapa warung percontohan dan koperasi. "Kita akan ambil warung percontohan dari sekitar 100 warung yang ada," katanya.

KKN di pantai Depok ini adalah tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani di pantai Depok dan disaksikan Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menbudpar Jero Wacik, Pakualam VIII dan Bupati Bantul Idham Samawi beberapa saat sebelumnya. (luf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor