Diduga Ada Candi Lebih Besar

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Proses eskavasi [penggalian arkeologis] secara manual temuan bangunan purbakala di Kampus UII Terpadu Ngaglik oleh tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY kemarin dimulai. Dari beberapa grid yang sudah digali, tim peneliti memperkirakan bangunan purbakala tersebut lebih dari satu.

Bahkan tim arkeolog BP3 yang beranggotakan 16 personel tersebut memperkirakan bangunan baru yang ditemukan di sebelah timur lebih besar dibanding struktur bangunan yang sebelumnya sudah ditemukan.

Ketua Pokja Pemugaran BP3 DIY Budhi Sancoyo mengatakan eskavasi tersebut bertujuan untuk melanjutkan temuan yang sudah ada. Meski sebagaian struktur sudah tampak nampun pihaknya belum bisa menamakan kedua bangunan tersebut apa.

“Yang jelas ini ada benda cagar budaya hasil peninggalan nenek moyak kita yang perlu dilestarikan. Pada Kamis lalu kami sudah mulai menyusun lay out dan dibagi ke dalam beberapa grid. Hari ini sudah ada hasilnya,” ujar dia di sela-sela proses eskavasi.

Menurut Budhi, dari penggalian tersebut, kesimpulan sementara yang bisa diperoleh adalah bangunan yang awalnya diduga sebagai petirtaan tersebut berukuran 6X6 meter dan memiliki pintu di tengah dengan lebar 60 cm.

Saat ini, kata dia, dari penggalian di enam kotak sudah ditemukan 3 sudut bangunan tersebut. Selain itu, ungkap Budhi, pihaknya juga menemukan satu lagi bangunan di sisi timur yang berjarak 7 meter dari bangunan pertama.

“Namun yang di sebelah Timur itu yang baru kita temukan sementara ini baru dindingnya. Kami sedang mengejar sudutnya ada beberapa. Dari penggalian di beberapa sisi, diperkirakan ukurannya lebih besar dari yang pertama kali ditemukan. Bahkan bisa jadi, nantinya area penggalian akan diperluas, karena belum ketemu sudutnya,” ungkap dia.

Melihat struktur bangunan yang unik dengan sudut penyimpangan dari arah mata angin, Budhi mengatakan, pihaknya enggan untuk mengasumsikan bangunan itu apa. BP3, kata dia, belum bisa menganalogikan bangunan itu dengan penemuan yang sudah ada selama ini.

“Tunggu hasil penelitian lebih lanjut karena ini tidak semudah yang dibayangkan. Dipastiakan dua minggu ini semua struktur sudah bisa diungkap. Mudah-mudahan nantinya denah sudah bisa dilihat, sebaran bangunanya seperti apa dan seberapa luas bangunan itu,” ungkap dia.

Oleh Esdras Idialfero Ginting
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor