Jemaah Haji DIY Mulai Tiba

UMBULHARJO: Jemaah haji asal DIY tiba kembali di kampung halaman, Selasa (8/12) petang kemarin. Jemaah Kloter 17 dari Kota Jogja menjadi rombongan pertama yang pulang ke Jogja. Sementara hingga kemarin tercatat sebanyak 39.500 jemaah haji yang telah kembali ke Tanah Air. 379 Jemaah haji Kloter 17 tiba di halaman Balaikota Jogja sekitar pukul 18.20 WIB. Mereka menggunakan sembilan bus berangkat da ri asrama haji Donohudan, Boyolali, sekitar pukul 16.30 WIB.

Kedatangan para jemaah haji disambut dengan isak tangis dari keluarga. Pihak keluarga yang sudah menunggu sejak pukul 17.00 WIB sedikit kesulitan saat menjemput anggota keluarga mereka yang baru pulang dari tanah suci.

Hal itu disebabkan sejak sore, listrik di kompleks Balaikota mati sehingga beberapa orang, terutama yang sudah tua kesulitan menemukan anggota keluarga mereka di tengah kerumunan.

“Saya harus menelepon ayah berkali-kali karena tidak kelihatan, apalagi ayah saya sudah sepuh. Alhamdulillah ketemu juga, ternyata dia ada di belakang saya,” ujar Heri, warga Umbulharjo. Kepala Seksi Haji Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jogja, Badaruddin mengatakan kloter 17 merupakan kloter pertama dari DIY yang tiba di tanah air. Tahun ini, jemaah haji asal Kota Jogja berjumlah 496 orang.

Mereka terdiri dari kloter 17, 65, dan 70. Kloter 17 termasuk dalam gelombang pertama kepulangan dari Tanah Suci sedangkan dua Kloter lain akan pulang ke tanah air dalam gelombang kedua.

“Jemaah dari kloter 65 dan 70 akan tiba di tanah air pada 25 dan 27 Desember. Mereka akan tiba di Jogja bersama dengan jemaah dari kloter lain seperti dari Kabupaten Bantul dan Sleman. Hanya Kloter 17 yang pulang sendiri tidak bersama dengan kloter lain,” ujarnya.

Tidak terangkut
Sudah sekitar 39.500 atau 20,5% dari seluruh jemaah haji reguler yang kembali ke tanah air sejak pemberangkatan kloter pertama pada Rabu (2/12) lalu. Hingga Selasa, telah diterbangkan 97 kloter dari Bandara King Abdul Aziz (KAA), Jeddah, menuju 11 bandara yang menjadi pusat pemberangkatan dan pemulangan terdiri atas 60 kloter Garuda (termasuk pesawat yang disewa) dan 37 kloter Saudi Arabian Airlines.

Keterlambatan dari jadwal tidak bisa dihindari pada hampir semua penerbangan akibat padatnya Bandara KAA Jeddah pada pekan awal pemulangan jemaah haji, demikian dikutip Antara.

Akibatnya terjadi penumpukan baik di areal parkir pesawat maupun gerbang masuk penumpang menuju ruang pemeriksaan administrasi dan barang-barang penumpang.

Oleh Budi Cahyana & Rochimawati
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor