Koin Keadilan Capai Rp1,5juta
JOGJA: Meski aksi Koin Peduli Prita telah ditutup 10 Desember lalu, namun aksi serupa yaitu Koin Keadilan masih berlanjut hingga hari ini (14/12). Bahkan, koin yang masuk ke posko Koin Keadilan di Jalan Sultan Agung hari ini mencapai Rp1,5juta. "Antusias masyarakat ternyata masih ada, hari ini terakhir pengumpulan Koin Keadilan,” ujar Chandra Rudi, koordinator wilayah Jogja.
Aksi Koin Keadilan ini merupakan aksi kritik terhadap sistem hukum Indonesia yang masih berat sebelah dan kasus Prita merupakan salah satu contoh riilnya. "Kami khawatir suatu saat jika kami mengutarakan ketidakpuasan kami terhadap kerja salah satu layanan kesehatan misalnya, kami bisa diperkarakan seperti Prita. Bahkan dituntut sampai ratusan juta,” tambah Chandra.
Menanggapi rencana pencabutan gugatan dari RS Omni Internasional, Chandra merasa hal itu sudah sewajarnya. Kasus Prita, menurutnya, hendaknya dijadikan pelajaran bagi penyedia layanan kesehatan juga masyarakat.
Jika gugatan atas Prita dicabut, sesuai komitmen awal para penyelenggara aksi bahwa koin yang terkumpul akan tetap diserahkan kepada Prita.
"Berapapun koin yang terkumpul, ini merupakan hak Prita dan sepenuhnya kami serahkan pada Prita untuk menggunakannya,” tambahnya. (Harian Jogja/Intaningrum)
Aksi Koin Keadilan ini merupakan aksi kritik terhadap sistem hukum Indonesia yang masih berat sebelah dan kasus Prita merupakan salah satu contoh riilnya. "Kami khawatir suatu saat jika kami mengutarakan ketidakpuasan kami terhadap kerja salah satu layanan kesehatan misalnya, kami bisa diperkarakan seperti Prita. Bahkan dituntut sampai ratusan juta,” tambah Chandra.
Menanggapi rencana pencabutan gugatan dari RS Omni Internasional, Chandra merasa hal itu sudah sewajarnya. Kasus Prita, menurutnya, hendaknya dijadikan pelajaran bagi penyedia layanan kesehatan juga masyarakat.
Jika gugatan atas Prita dicabut, sesuai komitmen awal para penyelenggara aksi bahwa koin yang terkumpul akan tetap diserahkan kepada Prita.
"Berapapun koin yang terkumpul, ini merupakan hak Prita dan sepenuhnya kami serahkan pada Prita untuk menggunakannya,” tambahnya. (Harian Jogja/Intaningrum)
Komentar
Posting Komentar