Lilin Kayu yang Pernah Tak Layu

RADAR JOGJA - KULONPROGO - Perajin lilin mendapatkan berkah menjelang perayaan Natal saat ini. Orderan mereka naik 100 persen hanya di bulan Desember. Kenaikan permintaan lilin itu, salah satunya dialami perajin lilin asal Ngentakrejo, Lendah (Kulonprogo) yang sudah disibukkan dengan pembuatan lilin kayu, Sinar Abadi Craft.

Puryanto pemilik Sinar Abadi Craft mengatakan, setiap bulannya rata-rata dirinya hanya membuat 200 set lilin kayu yang berisi tiga biji lilin berbagai ukuran. Namun khusus menjelang Natal ini, pesanannya naik hingga 100 persen. "Kenaikannya cukup signifikan, berkah tersendiri buat saya dan keluarga," ujarnya.

Lilin-lilin buatannya ini diekspor ke beberapa negara seperti Prancis, Belanda dan Australia. Puryanto menekuni bisnis dan kerajinan lilin ini sejak tahun 2000. Sebelum menggeluti kerajinan lilin kayu, dirinya adalah pengusaha kayu glondongan. Namun karena banyak terjadi penjarahan kayu, dirinya banting stir menjadi perajin lilin kayu dengan memanfaatkan sisa kayu.

Dibantu puluhan karyawannya, kini Puryanto memanfaatkan limbah kayu sengon untuk dijadikan tempat lilin. Potongan-potongan kayu sengon dibentuk sedemikian rupa kemudian dituangi lilin cair dan dikeringkan. Harga satu setnya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.

"Untuk pasar local, kami juga melayani, tetapi fokusnya untuk ekspor. Di sana (Prancis, Belanda dan Australia) produk kami cukup diminati," katanya. Penjualan ada yang melalui buyer, tapi ada juga yang langsung pesan ke tempatnya. Menurut Puryanto, kerajinan lilin kayu ini cukup berprospek. "Semoga bisnis ini bias bertahan selam-lamanya," pungkasnya. (ila)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor