Perwal No 3 Tahun 2009, Kota Yogyakarta Dianugerahi Investment Award
YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dianugerahi Investment Award 2009 Peringkat I sebagai Kota Terbaik Bagi Penanaman Modal Tahun 2009 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penyerahan penghargaan dan piagam, disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekenomian RI, Hata Rajasa kepada Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, bertempat di Gedung BKPM Jakarta, Rabu (9/12).
Menurut Kepala Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Heri Karyawan, penghargaan ini tak lepas dari Keluarnya Peraturan Walikota (Perwal) Yogyakarta No 3 tahun 2009 tentang pemberian insentif keringanan biaya perizinan terhadap investor baru pada tahun 2009 dinilai dapat meningkatkan investasi di Kota Yogyakarta tahun ini.
"Yogyakarta nomor satu dari 300 kabupaten atau kota se-Indonesia yang dinilai BKPM. Untuk enam besar, yang terpilih adalah Yogyakarta, Cimahi, bandung, Denpasar, Banjar, dan Bitung. Ini adalah kali keduanya Jogja meraih penghargaan ini, setelah tahun 2007 memperoleh penghargaan yang sama," teranga Heri Karyawan di Komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (11/12).
Heri Karyawan menjelaskan, dengan adanya perwal tersebut, hingga November 2009 sudah ada 79 investor yang meminta keringanan izin gangguan, dengan nilai investasi total Rp 11,262 juta, dan keringanan yang diberikan Dinas Perizinan total Rp 6,673 juta. Selain itu menurutnya terdapat 11 investor yang meminta keringanan Izin mendirikan bangunan, dimana nilai investasi total Rp 521,470 juta, dan total keringanan yang diberikan sejumlah Rp 147,972 juta.
"Untuk tahun ini jumlah total investasi belum direkap, menungu akhir tahun, jadi belum bisa dibandingkan berapa persen kenaikan investasi dibanding tahun lalu. Untuk tahun depan, apakah perwal ini akan diteruskan, masih akan dievaluasi terlebih dahulu,” katanya.
Ditambahkannya, dari dinas perizinan sendiri, tahun depan akan memberikan terobosan pelayanan, dengan menggunakan standar ISO 9001:2008, dimana tahun depan tinggal sertifiaksinya. Hal ini akan melengkapi dan menyempurnakan pelayanan kepada para pemohon izin. (Den)
Menurut Kepala Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Heri Karyawan, penghargaan ini tak lepas dari Keluarnya Peraturan Walikota (Perwal) Yogyakarta No 3 tahun 2009 tentang pemberian insentif keringanan biaya perizinan terhadap investor baru pada tahun 2009 dinilai dapat meningkatkan investasi di Kota Yogyakarta tahun ini.
"Yogyakarta nomor satu dari 300 kabupaten atau kota se-Indonesia yang dinilai BKPM. Untuk enam besar, yang terpilih adalah Yogyakarta, Cimahi, bandung, Denpasar, Banjar, dan Bitung. Ini adalah kali keduanya Jogja meraih penghargaan ini, setelah tahun 2007 memperoleh penghargaan yang sama," teranga Heri Karyawan di Komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (11/12).
Heri Karyawan menjelaskan, dengan adanya perwal tersebut, hingga November 2009 sudah ada 79 investor yang meminta keringanan izin gangguan, dengan nilai investasi total Rp 11,262 juta, dan keringanan yang diberikan Dinas Perizinan total Rp 6,673 juta. Selain itu menurutnya terdapat 11 investor yang meminta keringanan Izin mendirikan bangunan, dimana nilai investasi total Rp 521,470 juta, dan total keringanan yang diberikan sejumlah Rp 147,972 juta.
"Untuk tahun ini jumlah total investasi belum direkap, menungu akhir tahun, jadi belum bisa dibandingkan berapa persen kenaikan investasi dibanding tahun lalu. Untuk tahun depan, apakah perwal ini akan diteruskan, masih akan dievaluasi terlebih dahulu,” katanya.
Ditambahkannya, dari dinas perizinan sendiri, tahun depan akan memberikan terobosan pelayanan, dengan menggunakan standar ISO 9001:2008, dimana tahun depan tinggal sertifiaksinya. Hal ini akan melengkapi dan menyempurnakan pelayanan kepada para pemohon izin. (Den)
Komentar
Posting Komentar