Siswa SD & TK Karangrejek Kumpulkan Koin

KARANGREJEK: Gerah dengan sikap murid-muridnya, para guru dan kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan TK Karangrejek II, Selasa (8/12) untuk membuat acara pengumpulan koin untuk Ibu Prita Mulyasari--- [yang digugat RS Omni Internasional dalam kasus surat elektronik].

“Sebelum Selasa, anak-anak kerap mengungkapkan pada guru kapan bisa membantu Prita Mulyasari. Mereka tahu Prita karena menonton beritanya di televisi bersama orangtua mereka,” ungkap Tulus Djoko Sarwono, Kepala SDN Karangrejek II, seusai acara pengumpulan koin untuk Prita, kemarin. Selanjutnya, Tulus langsung menghubungi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul untuk meminta izin pada kepala Dinas atas agenda yang akan dibuatnya.

Akhirnya kegiatan tersebut digelar di halaman sekolah mulai pukul 09.15 WIB. Sebanyak 238 murid SD dan 50 murid TK antre untuk memasukkan uang koin di sebuah kotak kardus sebagai wujud solidaritas pada Prita yang dituntut membayar denda sebesar Rp204 juta pada RS Omni International. Solidaritas yang dilakukan murid SD dan TK itu terlihat semakin ‘patriotik’ karena saat agenda pengumpulan uang koin dilangsungkan, para murid SD itu sebenarnya sedang jeda ujian akhir semester.

“Ini waktunya istirahat karena pagi tadi [kemarin] kami mengikuti ujian IPS [Ilmu Pengetahuan Sosial] dan setelah ini [pengumpulan uang koin] kami ujian Bahasa Jawa,” ujar Bella Asriningrum (10), murid kelas IV. Alicia Zaenafernanda (9), teman sekelas Bella, mengaku kerelaan dirinya untuk ikut menyumbangkan uang koin didasarkan atas rasa kasihan pada Prita yang mesti membayar uang dalam jumlah banyak pada orang lain.

“Saya lupa pada siapa Bu Prita mesti menyerahkan uangnya tetapi saya tahu Bu Prita mesti membayar uang dalam jumlah banyak saat saya menonton berita di televisi bersama orangtua,” ungkapnya yang menyumbangkan sebagian uang sakunya berupa uang koin nominal Rp500 sebanyak empat keeping. Bukan hanya murid SD dan TK. Pagi hari sebelum ujian IPS digelar, para guru mengumpulkan uang koin yang totalnya mencapai Rp300.000 sehingga total uang koin yang terkumpul kemarin mencapai Rp527.900.

Sebagai sesama perempuan, salah seorang guru perempuan di SDN Karangrejek II, Asri Fiatun Musyarofah, mengaku tergerak untuk menggalang dana bagi Prita karena terketuk hatinya atas masalah yang menimpa prita. Selanjutnya oleh Kepsek, Tulus uang yang berhasil terkumpul dalam penggalangan dana bagi Prita berupa uang koin itu akan disalurkan ke Prita lewat posko peduli Prita di CV. Liana Sanjaya Abdi Jogja. “Kalaupun nanti Ibu Prita tidak jadi dikenai denda Rp204 juta, kami ikhlas apabila uang yang kami kumpulkan akan digunakan untuk program bantuan sosial lainnya,” ungkapnya pada Harian Jogja.

Oleh Galih Eko Kurniawan
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir