Wakil Jogja Debat Bahasa Ingris Internasional


Target Masuk 4 Besar Kelas
RADAR JOGJA - SLEMAN- Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja kembali mengukir prestasi yang membanggakan. Setelah berhasil masuk empat besar dalam lomba debat bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Tinggi, (Dikti), tiga mahasiswa UII berhak mewakili Indonesia ke kancah yang lebih tinggi.

Adalah Heru Pamungkas, Fridis Irmiawan Mumin, dan Widya Adi Nugroho, anggota tim yang akan maju dalam debat bahasa Inggris level internasional di Turki pada 27 Desember hingga 4 Januari 2010 mendatang. Tepatnya di kota Antalya. Tiga mahasiswa berprestasi itu akan bergabung dengan 400 tim dari 144 negara di seluruh dunia. Selain UII, Indonesia akan mengirimkan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Atma Jaya Jakarta

"Kami targetkan bisa masuk empat besar dalam kelas As Second Language. Mohon doa restunya ya," tutur Widya yang mahasiswa fakultas ekonomi semester V, di aula rektorat, kemarin (22/12). As Second Language adalah kelas dimana pesertanya dari negara-negara yang bukan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

Tentu saja tak mudah bagi tiga mahasiswa tersebut untuk mencapai level tersebut. Tak hanya harus cakap berbahasa Inggris soal manner, matter, dan metode saja yang harus dikuasai. I lmu pengetahuan dan wawasan lingkungan pun menjadi faktor pendukung. Termasuk perkembangan pemerintahan, potilik, dan hukum, serta budaya yang paling up to date. Tak hanya itu, pengetahuan tentang isu-isu internasional juga harus mereka pahami. "Semua hal harus kami pahami. Apalagi, biasanya peserta diberi tahu soal tema debat 15 menit sebelum lomba dimulai," ungkap Widya. "Jadi, orang pintar berbahasa Inggris ya belum tentu menang," imbuh Ari yang dari fakultas hukum semester VIII. Rencananya, ketiga mahasiswa UII Jogja akan berangkat ke Jakarta pada hari ini, dan langsung meneruskan perjalanan ke Istambul, sebelum berlabuh ke Antalya.

Lebih lanjut Widya menceritakan, perjalan tim hingga terpilih menjadi wakil Indonesia ke kancah dunia telah melalui jalan panjang. Dari seleksi tingkat kampus, regional, dan nasional. "Sebenarnya persiapan kami tidak lama, ya sejak sekitar bulan Juni lalu," ungkap Heru yang mengaku sering memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku-buku yang mengupas tentang masalah dunia.

Pembantu Rektor III Sutarno mengatakan pihak kampus tidak akan tinggal diam dalam menunjang prestasi mahasiswa. Ke depan, kata Sutarno, UII akan membentuk lembaga yang menampung mahasiwa peminat debat bahasa Inggris.

Ternyata, prestasi bergengsi itu bukan yang pertama kali diraih mahasiswa UII., setidaknya dua kali mahasiswa UII Jogja pernah mengikuti ajang lomba debat internasional. Antara lain di KOC Cork, Irlandia tahun 2009 dan di Malaysia tahun 2005. "Even yang pernah kami ikuti, memang belum beruntung. Tapi kami terus aktif dalam ajang ini. Kami juga mengikutsertakan kader UII dalam even Coach and Co-Coach of team Indonesia for worlds School Debating Championship 2010," katanya. (yog)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor