Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

UGM luluskan Dokter Termuda Usia 19 tahun

Gambar
HARIAN JOGJA: Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Kamis (30/12), melantik 142 dokter baru periode III tahun ajaran 2010/2011 bertempat di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Dari semua yang dilantik, satu diantaranya, Riana Helmi, tercatat sebagai dokter termuda di Indonesia dengan usia 19 tahun 9 bulan. Ia pun mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Piagam penghargaan MURI diserahkan oleh, Sri Widayanti, mewakili Ketua MURI, Jaya Suprana. Menurut Widayanti, sebelum tercatat menjadi dokter termuda, Riana Helmi juga pernah mendapatkan piagam penghargaan sebagai Sarjana Kedokteran termuda di usia 17 tahun 9 bulan. Selain penghargaan tersebut, Fakultas Kedokteran UGM juga pernah mendapat piagam penghargaan lain dari MURI, seperti pita terpanjang 500m dalam peringatan hari AIDS, download jurnal kesehatan terbanyak, serta sikat gigi massal terbanyak. “Jadi pada kesempatan ini Riana Helmi setelah menjadi Sarjana Kedokteran termuda akhirnya terpilih kembali menjadi dokter ter

Lahar Dingin Intai Yogya Sampai Februari

Curah hujan yang tinggi membuat lahar dingin yang terpendam di sungai-sungai bisa terbawa VIVAnews - Pada musim hujan khususnya Desember ini, curah hujan di wilayah Yogyakarta cukup tinggi yaitu mencapai 500 milimeter. Padahal ukuran normalnya hanya 20 centimeter hingga 30 centimeter per bulan. Tingginya curah hujan itu karena gejala La Nina, suhu permukaan laut di Indonesia lebih panas dari di Lautan Pasifik, sehingga air hujan menuju wilayah Indonesia. “Dengan kondisi seperti itu maka bahaya banjir lahar dingin masih tetap akan mengancam wilayah yang berada di aliran sungai yang berhulu di Merapi,” kata Budi Waluyo, Kepala Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Selasa, 28 Desember 2010 Budi menyatakan potensi hujan dengan curah hujan di atas rata-rata ini akan berlangsung hingga bulan Februari mendatang. Sehingga masyarakat di bantaran sungai berhulu di Merapi harus tetap waspada banjir lahar dingin dadakan. “Sungai-sungai berhulu

Kondusif, Status Merapi akan Diturunkan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berangsur semakin kondusifnya kondisi pascaerupsi besar sepanjang Oktober-November 2010, pihak berwenang membuka kemungkinan kembali menurunkan status kebahayaan Gunung Merapi yang sejak 3 Desember 2010 lalu berada di level Siaga (level 3 dari 4). "Saat ini kami sedang mengevaluasi aktivitas Merapi. Kita akan lihat dalam beberapa hari mendatang untuk meninjau penurunan statusnya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta Subandriyo, di Yogyakarta, Selasa (28/12/2010). Subandriyo mendasarkan kemungkinan diturunkannya status Merapi itu dari segi ancaman yang sudah jauh berkurang ketimbang saat Merapi bergeliat sejak 26 Oktober hingga 3 Desember. Salah satu yang utama, ancaman primer Merapi berupa awan panas yang sudah tak pernah terjadi lagi sejak 3 Desember. Selain itu, aktivitas kegempaan juga telah menunjukkan penurunan. Meski begitu, Subandriyo mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pusat

Warga Lereng Merapi Minta Pemerintah Ganti Kambing

SLEMAN (KRjogja.com) - Warga di lereng Gunung Merapi yang menjadi korban erupsi menagih janji pemerintah untuk mengganti hewan ternak selain sapi seperti ayam dan kambing. Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menjelaskan, dalam pertemuan warga lereng Merapi dengan Menteri Pertanian Suswono beberapa waktu lalu, pemerintah berjanji akan mengganti kambing dan ayam yang mati.? "Dulu sudah dijanjikan begitu. Namun, sampai sekarang tidak ada verifikasi," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/12). Heri mengaku, sebagian besar warganya yang memiliki kambing dan ayam kaum janda. Sehingga sehingga sangat dibutuhkan. Untuk jumlahnya, ayam mencapai ribuan dan kambing 500 ekor. Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Suwandi Aziz mengaku belum mendapat surat resmi untuk mendata kambing dan ayam yang mati. "Tanpa ada surat resmi dari Menteri Pertanian, atau Provinsi dan Pemda, maka kami tidak berani melakukan pen

Puluhan Penambang Berlarian Panik, Jalur Semarang-Yogya Buka-Tutup

DetikNews | Banjir lahar dingin dari Gunung Merapi kembali menerjang Kali Pabelan dan Kali Putih, Magelang, Jawa Tengah. Akibatnya, puluhan penambang di sepanjang Kali Pabelan panik dan sempat berlarian. Bahkan, akibat luapan lahar dingin dengan ketinggian sepertiga jembatan Kali Putih dan Pasar Jumoyo, Jl Raya Magelang-Yogyakarta di Km 23 diterapkan sistem buka tutup. Menurut Tukino (45), warga Desa Blangkunan, Kecamatan Mungkid, Magelang banjir lahar dingin terjadi Minggu, 26/12/2010 sekitar pukul 17.45 WIB. Banjir mulai membesar sekitar pukul 18.00 WIB. Puluhan penambang yang berada di sepanjang hulu sungai Kali Pabelan tetap nekat melakukan aksi penambangan walaupun sudah mendapatkan peringatan dari relawan Bantuan Komunikasi (Bankom) Polres Magelang. Namun, akhirnya para penambang itu lari terbirit-birit menjauh dari tepian sungai karena banjir lahar dingin meluap hingga berjarak hanya 3 meter dari pos gubuk penambangan. Ratusan warga pun tidak beranjak dan malah asyik

Mudik Natal 2.000 Penumpang Per Hari

GUNUNGKIDUL: Arus mudik angkutan Natal sejak tiga hari lalu mengalami peningkatan. Sebanyak 40 armada angkutan kota antar provinsi (AKAP) per hari membawa pemudik dari kota perantauan Jabodetabek. Rata-rata, 2.000 pemudik singgah ke Gunungkidul sejak Kamis (23/12) lalu. Ketua Paguyuban Bis Malam (Bisma) Gunungkidul, Budi Rahman mengatakan, belum ada penambahan armada dari masing-masing perusahaan otobus untuk melayani angkutan mudik Natal tahun ini meskipun peningkatan penumpang cukup terasa. “Kenaikan penumpang arus balik sekitar 20 persen dari hari biasa. Diprediksi ada sekitar 2.000 per hari pemudik Natal tahun ini hingga hari kemarin (Jumat),” kata Budi Rahman kepada Harian Jogja, Sabtu (25/12). Jumlah armada yang diterjunkan beberapa PO tercatat tidak lebih dari 40 per hari sehinga penambahan armada belum dipandang perlu. PO masih menggunakan armada reguler dengan volume penumpang mengalami peningkatan. “Kedatangan seluruh bus ke Gunungkidul penumpangnya penuh seki

37 Napi di Yogyakarta Diberi Remisi Natal

Ada satu orang narapidana yang bisa menghirup udara bebas pada Natal kali ini. VIVAnews - Sebanyak 37 narapidana di wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperoleh remisi khusus (RK) 1 atau pemotongan masa penahan pada Hari Raya Natal 2010. Dari jumlah tersebut hanya satu narpidana yang mendapatkan remisi khusus bebas. Toto Swasono, Kasubid Registrasi dan Statistik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM DIY mengatakan, remisi khusus Hari Raya Natal ini diberikan kepada narapidana yang beragama Nasrani. Pemberian remisi tersebut berdasarkan perilaku para narapidana selama menjalani masa pidana di penjara Selanjutnya, Toto menyebutkan, jumlah narapidana yang memperoleh remisi khusus pengurangan masa tahanan mulai 15 hari hingga 1 bulan 15 hari sebanyak 36 narapidana. Sementara itu, jumlah narapidana yang bisa menghirup udara bebas pada Natal kali ini hanya 1 orang. “Napi yang mendapat RK II atau bebas hanya satu ora

Sultan Resmikan Segoro Amarto

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X resmi meresmikan Segoro Amarto atau Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayojokarto, di RW 13 kelurahan Kricak, Yogyakarta, Jumat (24/12). Segoro Amarto ini merupakan gerakan bersama seluruh masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan. Dalam amanatnya, Sultan menyampaikan disiplin diri yang menjadi bagian dari prinsip Segoro Amarto merupakan hal penting dalam upaya membangun dan membentuk karakter bangsa. Dimana sebuah prestasi bisa dicapai karena sikap disiplin yang kuat. "Disiplin diyakini sebagai kunci penting bangsa bisa bangkit dari keterpurukan. Dalam setiap perilaku hendaknya bisa memegang teguh disiplin dengan dasar kearifan lokal yang dimotori oleh kreativitas, perencanaan matang dan didukung oleh ketekunan," ujar Sultan. Sultan berharap, agar gerakan Segoro Amarto ini bisa mengantar warga ke gerbang penghidupan yang lebih baik. "Tentunya hal tersebut perlu didukung dengan perubahan sikap me

SBY - Sri Sultan Bertemu Dua Kali

Sindo | Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X diam-diam telah melakukan pertemuan dua kali. Hal itu diakui Sri Sultan saat menghadiri puncak peringatan Hari Ibu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, kemarin. Menurut Sultan, pertemuan pertama hanya terjadi antara dirinya dengan Presiden SBY. Adapun pertemuan kedua terjadi pada Selasa (21/12) dan didampingi oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Meski demikian, Sultan menolak membeberkan isi pertemuan itu, termasuk kemungkinan pembahasan soal status Gubernur DIY dalam Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY. “Betul (ada pertemuan). Jangan (ditanya) kalau yang dibahas, saya tidak mau menyebutkan. Jangan sampai mendahului dialog. Saat ini (DPR) sedang reses.Antara pemerintah dengan DPR, janganlah,” tegasnya. Sultan juga mengaku pertemuan kedua ini terjadi karena dijembatani Aburizal Bakrie. Dia sebelumnya sempat melontarkan gagasa

Libur Natal, Adi Sutjipto Buka Posko

Gambar
HARIAN JOGJA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Adisutjipto akan membuka posko pelayanan penumpang pada 22 Desember 2010 hingga 4 Januari 2011. “Seperti sebelumnya, posko tersebut untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para penumpang,” terang Asisten Manager SIM, Tapor dan Humas PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Isye Yuviana. Isye mengaku pihak Angkasa Pura I sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan tahun baru, baik dari segi pelayanan maupun pengamannnya nanti. Hingga saat ini, jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto masih normal mencapai 9.000 orang baik penumpang di kedatangan maupun keberangkatan. Jumlah penumpang baik yang datang maupun pergi tiap akhir pekan memang berkisar 4.200-4.500 penumpang dengan 76 penerbangan. "Sampai hari ini penerbangan masih berjalan normal dan mulai berangsur membaik pasca operasionalnya ditutup beberapa waktu lalu karena er

Warga Yogya Berhamburan Akibat Gempa 5,8 SR

DetikNews | Gempa 5,8 skala richter (SR) mengguncang Yogyakarta. Gempa membuat warga yang tinggal di dekat perbatasan Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta panik. Mereka berhamburan keluar rumah. "Tadi semua pada panik keluar rumah semua," kata Fajar, salah satu warga Karangkajen, Yogyakarta saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/12/2010). Menurut Fajar, goncangan terjadi sekitar pukul 11.10 WIB. Goncangan juga dirasakan oleh warga yang tinggal di Sorosutan, Yogyakarta. Warga yang tinggal di perumahan Pemprov DIY berhamburan keluar. Sejumlah ibu-ibu dan pengasuh membawa bayinya keluar rumah. "Cucuku baru tidur kugendong saja keluar," kata Rumiyati. Namun menurutnya, tidak ada rumah yang mengalami kerusakan. "Di sini sih nggak ada yang rusak," lanjutnya. Getaran juga dirasakan warga yang tinggal di pusat kota Yogyakarta. Waliyat, warga yang tinggal di sekitar Malioboro mengaku merasakan goncangan namun tidak terlalu kuat. "Cuma goyang di

UGM Beri Penghargaan Kepala BNPB dan Mbah Rono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA—Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma’arif, mendapatkan penghargaan kehormatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Penghargaan diberikan lantaran Syamsul dinilai berhasil mengaplikasikan manajemen bencana saat menangani bencana erupsi Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rektor UGM, Soedjarwadi, mengatakan, keputusan memberi penghargaan kehormatan kepada Syamsul dilakukan secara mufakat dengan suara bulat. “Tanpa voting,” kata Soedjarwadi, Senin (20/12). Penghargaan serupa juga diberikan kepada ahli geologi dan mitigasi bencana kegunungapian yang juga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono. Syamsul dianugerahi penghargaan Nusa Reksa Pratama, sedangkan Surono dianugerahi penghargaan Parwata Reksa Utama. Penyerahan penghargaan secara simbolis sudah dilakukan pada malam peringatan Dies Natalis ke-61 UGM di Yogyakarta, Sabtu (18/12). “Keduanya telah memberikan

Ratusan Penumpang KA Terancam Tak Terangkut

Diperkirakan 190 ribu penumpang akan menggunakan jasa kereta api pada saat Natal. VIVAnews - Ratusan penumpang kereta api yang diberangkatan dari stasiun kereta api di wilayah Daops VI Yogyakarta dipastikan tidak terangkut saat libur Natal dan Tahun Baru 2011. Sebabnya, PT KA Daops VI Yogyakarta tidak lagi mengoperasikan kereta api ektra. Hal ini karena sejumlah rangkaian kereta baik kelas bisnis dan eksekutif dalam proses perbaikan rutin. "Kita memperkirakan sekitar 500 penumpang kereta kelas komersial (kelas bisnis dan kereta) tidak terangkut dari berbagai stasiun kereta api yang berada di wilayah Daops VI Yogyakarta," kata Eko Budianto, Kepala Humas, PT KA Daops VI Yogyakarta, Jumat, 17 Desember 2010. Eko memperkirakan jumlah penumpang pada saat liburan Natal dan Tahun Baru 2011 akan mengalami peningkatan hingga 3 persen. Atau dari 188 ribu penumpang menjadi 190 ribu penumpang. "Kita berharap para pengguna jasa kereta api agar memesan tiket jauh-jauh hari agar

Mulai 1 April 2011, DIY Resmi Berlakukan Pergub PRT

YOGYA (KRjogja.com) - Propinsi DIY merupakan wilayah pertama di Indonesia yang akan memberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pekerja rumah tangga (PRT). Pergub PRT nomor 31 Tahun 2010 ini telah diundangkan sejak 1 Oktober 2010 dan mulai berlaku enam bulan sejak tanggal diundangkan. Kepala Bagian Humas Biro Umum, Hukum dan Protokol Setda Propinsi DIY, Biwara Yuswantana mengungkapkan, Pergub PRT tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia. Isi dalam Pergub tersebut semangatnya adalah kekeluargaan, seperti halnya yang tercantum dalam BAB III tentang Hubungan Kerja. ''Jadi Pergub tersebut mulai berlaku 1 April 2011. Dimana disana disebutkan hubungan kerja antara pekerja rumah tangga dan pemberi kerja berupa kesepakatan yang diwujudkan dalam Perjanjian kerja dengan mengedepankan hubungan yang bersifat kekeluargaan,'' ujarnya di Yogyakarta, Minggu (19/12). Dijelaskan, dalam perjanjian kerja antara pekerja rumah tangga dengan pemberi kerja, dapat ditu

Seniman Tampilkan Keistimewaan Budaya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seniman DI Yogyakarta mempertontonkan pertunjukan budaya sebagai bagian dari keistimewaan DIY. Tanpa orasi politik, para seniman dari beragam bidang seni unjuk kebolehan di hadapan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. Keistimewaan Yogyakarta tidak memulu hanya aspek politik, tetapi juga merambah ke aspek lain seperti budaya. Kamis (15/12/2010), puluhan seniman yang terdiri dari seniman tari, seni rupa, ketoprak, wayang, hingga teater tampil di Taman Budaya Yogyakarta. Seniman dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur juga turut memeriahkan suasana pementasan. "Keistimewaan Jogja tidak hanya aspek politik, tapi juga peradaban dan budaya," kata Sultan. Menurut Sultan, Yogyakarta menjadi salah satu benteng kearifan lokal di Indonesia. "Yogyakarta menjadi tempat terjadinya dialog budaya, transformasi budaya, dan akulturasi budaya antaretnis yang dibangun oleh leluhur dari sejak sebelum kelahiran Negara Kesatuan Rep

Sultan Siap Bertemu SBY

SLEMAN: Gubernur DIY Sri Sultan HB X menegaskan siap untuk menyamakan filosofi dan pandangan dengan SBY terkait keistimewaan DIY. Pihak UGM yang sebelumnya akan memfasilitasi dipersilahkan untuk mempertemukan kedua tokoh nasional tersebut. Bahkan menurut Sultan, tiak hanya UGM saja yang boleh melakukan mediasi tetapi semua pihak dipersilahkan. “Kalau saya silahkan saja siapapun boleh,” katanya seusai meresmikan kantor cabang Pembantu Bank BPD DIY di Pakem, Kamis (16/12). Sebelumnya rektor UGM Sudjarwadi mengatakan bahwa UGM siap Mensinergikan filosofi dan pandangan SBY dan SULtan terkait pengisian jabatan Gubernur DIY. Menurutnya SBY dan Sultan memiliki pandangan yang sama tentang keistimewaan DIY sehingga membutuhkan kombinasi pemikiran keduanya. “Secara filosofis pandangan SBY dan Sultan sama yaitu tanyakan kepada rakyat, yang belum ditemukan hanya instrumentasi kesamaan filosofis dalam format UU yang diyakini memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia dan rakyat DIY,” kata Sudj

SBY-Sultan Harus Redakan Konflik

(SINDO) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sri Sultan Hamengku Buwono X harus melakukan dialog untuk mencari solusi atas polemik pengangkatan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dialog diperlukan untuk menurunkan ketegangan politik, khususnya yang terjadi di masyarakat Yogyakarta.”Keduanya harus bertemu empat mata, khusus membicarakan eskalasi politik di Yogya. Apa pun hasilnya, Presiden dan Sultan harus tampil di depan publik dengan suasana keakraban agar suasana menjadi cooling down,” ujar pengamat politik Universitas Paramadina Burhanudin Muhtadi kepada Seputar Indonesia (SINDO) di Jakarta tadi malam. Guru besar ilmu politik Universitas Gadjah Mada Ichlasul Amal mengingatkan situasi panas bisa bertambah panas jika masingmasing tetap ngotot pada prinsipnya. Dia sependapat bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah bertemunya Presiden SBY dan Sultan untuk membicarakan masa depan DIY. “SBY dan Sultan seharusnya bicara, apa baik buruknya penetapan maupun pemilihan seba

Thukul Arwana 'Sobek-Sobek' Stadion Maguwoharjo

SLEMAN (KRjogja.com) - Pelawak ibukota, Thukul Arwana mengocok perut para pengungsi Merapi yang berada di barak Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (14/12). Dengan berseragam TNI lengkap mengenakan baret merah ala Kopasus, pelawak dengan nama asli Riyanto ini menghibur pengungsi dengan gojegan lucunya. Aksi lawakan host Bukan Empat Mata tersebut merupakan salah satu bagian rangkaian perayaan Hari Juang Kartika 2010 TNI AD yang akan jatuh pada hari Rabu (15/12). Kasad Jenderal TNI George Toisutta mengaku, kegiatan ini dilakukan untuk menghibur dan sejenak menghilangkan beban penderitaan warga pengungsi. "Sekali lagi saya ungkapkan bahwa TNI adalah tentara rakyat. Jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu rakyat yang sedang tertimpa musibah," ungkapnya. Sementara itu, di atas panggung Thukul Arwana dengan salam khasnya mencoba menghibur para pengungsi. Sesekali, pelawak asal Semarang ini mengajak para prajurit TNI lainnya naik ke panggung dan mengajaknya

Ketua DPRD DIY: Kita Berpegang pada Keputusan Dewan

Yogyakarta - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi menyatakan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY akan dipilih oleh DPRD. Namun Ketua DPRD DIY Youke Indra Samawi mengaku justru belum mengetahui apa pernyataan itu. Saat ini, pihaknya hanya berpegang pada keputusan sidang pleno DPRD DIY yang baru saja ditetapkan. "Kalau soal itu, kami belum menderang, kami hanya berpegang pada keputusan kami saat ini," kata Youke. Hal itu disampaikan Youke usai memimpin sidang pleno di kantornya, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Senin (13/12/2010). Youke mengatakan, keputusan itu telah mengikat semua fraksi di DPRD DIY. Ke depan, pihaknya akan berusaha untuk menyampaikan keputusan itu ke pemerintah pusat melalui jalur fraksional. "Ke depan kita akan melakukan berbagai upaya, jalur fraksional di DPRD untuk menyampaikan keputusan ini kepada pusat. Jadi sekali lagi keputusannya adalah penetapan, ini keputusan resmi, ini akan kita sampaikan ke pemerintah pusat," kata Youke. Sebelumnya, M

Ribuan Rakyat DIY Tunggu Sikap DPRD Hari Ini

Gambar
Belasan ribu orang akan berkumpul di depan Gedung DPRD DIY, menunggu sidang DPRD VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DIY akan menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda utama mendengarkan mendengarkan pendapat fraksi-fraksi terkait dengan keistimewaan Yogyakarta hari ini, Senin 13 Desember 2010. Ribuan rakyat Yogyakarta akan menyimak sidang ini dari luar gedung melalui layar lebar. "Kami siap menggelar sidang paripurna istimewa terbuka dengan agenda pokok mendengarkan pandangan fraksi tentang keistimewaan DIY," kata Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana, Minggu, 12 Desember 2010, kemarin. Menurut Yoeke, pihaknya akan menyiapkan tempat bagi warga yang akan menyaksikan sidang terbuka beserta layar lebar yang dapat ditonton oleh ribuan warga yang akan memadati Gedung DPRD Provinsi DIY. "Secara teknis, kami sudah siap untuk menggelar sidang paripurna yang akan dihadiri oleh ribuan warga Yogyakarta."

Gempa Bantul : PMI Bantul Sisir Cari Korban

BANTUL, KOMPAS.com- Petugas PMI Bantul, Yogyakarta, Sabtu (11/12/2010) malam ini, melakukan penyisiran di kawasan yang berpotensi terkena efek guncangan gempa bumi. Mereka melakukan patroli untuk mencari tahu kemungkinan adanya korban yang jatuh dan kerusakan bangunan. "Saat ini kita masih menunggu laporan dari tim yang sedang melakukan penyisiran di lapangan, untuk mencari tahu apa ada korban dan kerusakan atau tidak," ujar Petugas PMI Bantul, Adi saat dikonfirmasi melalui telepon. Menurut Adi, wilayah yang menjadi sasaran para petugas PMI adalah kawasan Imogiri, Plered, Sewon. Sementara untuk kawasan Parangtritis tidak menjadi titik konsentrasi patroli tim PMI. "Meski dekat dengan titik gempa wilayah Parangtritis tidak menjadi konsentrasi kita, karena biasanya getaran efeknya ke utara dan timur, sementara Parangtritis lebih ke barat," tandasnya. Sebelumnya, gempa 5,1 SR ini sempat membuat warga di sekitar daerah tersebut panik. Sebagian warga berhamburan

Kemiskinan Bukan Takdir Allah yang tak Dapat Diubah

Republika.co.id | "Allah telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu minta (butuhkan dan inginkan). Jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat aniaya lagi sangat kufur." (QS Ibrahim [14]: 13). Kemiskinan senantiasa menjadi isu sentral di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara-negara lain pun, termasuk negara adidaya, tak luput dari kemiskinan. Pun begitu dengan Indonesia. Negara kita setelah kemerdekaan hingga sekarang memiliki problem kemiskinan. Sebagai salah satu negara dengan jumlah Muslim terbesar, hendaknya kita berpikir untuk menyelesaikan kemiskinan dengan landasan nilai-nilai luhur keislaman. Secara hakikat, seluruh manusia tak berada pada kemiskinan. Ayat yang dikutip di atas mengindikasikan semiskin dan sefakir apa pun seseorang, ia masih diberikan nikmat tak terhingga oleh Allah. Kendati mendapatkan kesulitan dalam memperoleh keamanan finansial, kita masih diberi nikmat-

Jika Mau Bantu Belanda : HB IX Sudah Jadi Raja Mataram Raya

Krjogja.com | Bila ingin tahu seberapa besar jasa Sinuwun Sri Sultan HB IX terhadap NKRI, baca buku Perubahan Sosial di Yogyakarta. Buku yang diangkat dari disertasi almarhum Prof Dr Selo Sumardjan saat mengambil gelar doktor sosiologi di Cornell University limapuluh tahun lalu mengungkap banyak fakta tentang sikap dan tindakan HB IX saat menghadapi pemerintah kolonial Belanda, Jepang dan Pemerintah NKRI pada awal-awal kemerdekaan. Sejarah yang sangat menarik adalah pada masa-masa menjelang dan awal kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Saat menakutkan bagi para raja di bumi Nusantara karena akan kehilangan kekuasaannya. Namun tidak demikian bagi Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Pakualam VII. Ketika raja-raja yang lain memilih menutup diri terhadap para pejuang revolusi, Raja dan Adipati di Yogyakarta justru langsung mengapresiasi keinginan para pemuda untuk merdeka. Bukan tahta dan kekuasaan yang menjadi dasar sikap Sultan Yogya dan Adipati Purapakualaman, namun kehendak rakyat yang men

Adik Sultan Resmi Mundur dari Partai Demokrat

Yogyakarta - Adik Sri Sultan Hamengkubowuno X, Gusti Prabukusumo resmi mundur dari Partai Demokrat. Gusti akan menyerahkan kartu tanda anggota sekaligus jabatan sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat DI Yogyakarta. "Saya mundur sebagai ketua DPP PD DIY dan sebagai anggota Partai Demokrat. Saya tetap memegang teguh dan membela harga diri serta martabat ayah saya dan almarhum Pakulam VIII," ujar Gusti saat berpamitan dengan rekan-rekannya di Hotel Bifa, Jl Perintis Kemerdekaan, Yogyakarta, Rabu (08/12/2010). Menurut Gusti, iming-iming jabatan gubernur utama yang ditawarkan pada Sultan hanya omong kosong. Posisi itu ibarat macan ompong. Gusti mengaku lega dengan keputusan mundur ini. Dia merasa keputusan ini adalah yang paling tepat. "Dengan mundur saya merasa lega dan tidak ada beban lagi. Kepada teman-teman yang mendukung penetapan saya harap tidak ada eweuh pakeweuh lagi," tambahnya. Gusti mengaku sempat tersinggung juga dengan perkataan pol

DPR Tunggu Draf RUU Keistimewaan Yogya

Gambar
Sebelum runyam karena memperdebatkan yang belum jelas, DPR minta segera dikirimi draf RUU. VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri telah menyelesaikan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Namun, draf tersebut belum bisa diajukan kepada DPR karena masih harus diserahkan kepada Sekretariat Negara untuk ditandatangani oleh presiden. Meskipun demikian, Mendagri Gamawan Fauzi memberikan bocoran terkait isi RUU tersebut, di antaranya soal diadakannya posisi gubernur dan wakil gubernur utama yang terpisah dari gubernur dan wakil gubernur. "Semakin runyam dan membingungkan. Sebaiknya pemerintah jangan banyak bicara, tapi segera kirimkan RUU tersebut kepada DPR agar bisa dibahas bersama," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo, kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Selasa 7 Desember 2010. Ia mengingatkan, semakin pemerintah banyak bicara di luar, maka berbagai spekulasi akan semakin merebak. "Jadi tahan dulu bicaranya," ujar politisi Partai D

Pelaku Wisata Jogja Harapkan Libur Akhir Tahun Ramai

HARIAN JOGJA: Kalangan perhotelan dan restoran di Jogja mengharapkan tetap bisa menjaring tamu dan menikmati panen turis pada liburan akhir tahun. "Paskaerupsi Merapi dan penutupan bandara Adi Sutjipto kunjungan wisatawan nusantara [wisnus] maupun manca negara turun 50%. Tingkat hunian hotel juga anjlok dari 70% tinggal 20%," kata Djulkarnain, Ketua Jogja Tourism Forum, hari ini. Menurut dia, tiga bulan sebelum akhir tahun, industri wisata biasanya sudah mengalami peningkatan okupansi hotel maupun tamu restoran. Namun kini semua industri termasuk jasa bus wisata, rental mobil hingga pedagang kecil cukup menderita karena anjloknya kunjungan. Syahrial Lubis, Director of Sales Hotel Hyatt Regency Jogja, mengatakan selama penutupan bandara praktis tamu hotelnya hanya dari kalangan LSM/NGO dari dalam dan luar negri. "Kamar yang terisi 20 unit dari 200-an kamar yang ada karena hotel kami membidik pasar corporate dan Meeting, incenteve, conference & Exhibition (M

Bandara Adisutjipto Beroperasi Lagi Hingga Malam

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Setelah pengurangan jam operasi akibat letusan Gunung Merapi, Bandara kota Yogyakarta, Adisutjipto, akan beroperasi hingga malam hari seperti sebelumnya. Berdasarkan NOTAM Nomor B2162/10 Bandara Adisutjipto dinyatakan beroperasi normal setelah sempat hanya dari pukul 06.00-18.00 WIB pada 21 November hingga 3 Desember. "Sejak dibuka kembali untuk melayani penerbangan setelah ditutup pascaerupsi besar Gunung Merapi, Bandara Adisutjipto hanya melayani penerbangan pada pukul 06.00-18.00 WIB, tetapi kini setelah status gunung tersebut diturunkan, maka bandara akan beroperasi secara normal," kata Manajer Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Halendra W di Yogyakarta, Sabtu. Menurut dia, setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Merapi dari "awas" menjadi "siaga" pada 3 Desember pukul 09.00 WIB, seluruh pihak yang berkepentingan di bandara melakukan rapat koordinas

Ribuan Warga Jogja Padati Kenduri Jogja

YOGYA (KRjogja.com) - Ribuan warga Yogyakarta, pagi ini (5/12) berkumpul di kawasan Titik Nol Yogyakarta. Mereka meramaikan perhelatan Kenduri Jogja untuk mengangkat pariwisata Yogyakarta yang sempat terpuruk akibat dampak erupsi Merapi. Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto saat membacakan pernyataan warga Yogyakarta mengajak seluruh elemen tanah air dan dunia untuk kembali mengunjungi Yogyakarta. "Kini saatnya kita bangkit dari keterpurukan. Mari kita tunjukkan bahwa Kota Yogya layak untuk dikunjungi, kota yang nyaman dan aman bagi kita semua," tandasnya. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang datang bersama keluarganya juga menyampaikan hal yang sama. Yogyakarta sudah aman dari ancaman bencana, dan layak untuk dikunjungi kembali. Kenduri Jogja diawali dengan pemotongan tumpeng raksasa ukuran 1 meter lebih oleh Walikota Yogyakarta yang diberikan kepada Sri Sultan, para muspida serta pengusaha dan pelaku pariwisata. Seluruh warga yang hadir pun kemudian menyerbu ratusan tum

Keistimewaan Yogya : 71 Persen Rakyat Yogya Dukung Pilkada??

KOMPAS.com — Dirjen Otonomi Daerah Kemdagri Djohermansyah Djohan mengatakan, pemerintah memiliki dasar untuk keukeuh menentukan bahwa pengangkatan Gubernur DI Yogyakarta harus melalui pemilihan langsung karena rakyat Yogyakarta sendiri mendukung. Djohermansyah mengatakan, survei tahun 2010 ini menunjukkan bahwa 71 persen rakyat Yogyakarta mendukung penyelenggaraan pemilihan langsung kepala daerah. "Oh ya, kalau survei, kita punya data survei, 71 persen rakyat Yogyakarta menghendaki pemilihan langsung. Itu contohnya," ungkapnya di sela diskusi mingguan Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu (4/12/2010). Djohermansyah awalnya mengisyaratkan survei tersebut sebagai survei internal pemerintah. Namun, ketika didalami lagi, dia kembali meralat pernyataannya. Survei tersebut bukan survei internal pemerintah, tetapi sebuah hasil survei yang pernah dibacanya. Survei apa, Pak? "Survei kan banyak. Saya pernah baca survei. Itu lupa saya survei dari mana. Ya saya pernah bacalah

Status Merapi Turun Jadi Siaga

Yogyakarta - Status 'Awas' Merapi yang ditetapkan sejak 25 Oktober lalu pada pagi ini diturunkan. Level bahaya salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut saat ini menjadi Siaga. "Sudah Siaga pukul 09.00 WIB pagi," kata Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM, Surono, dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Jumat (3/12/2010). Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya. Di level III atau Siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau Awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/asap. Hal ini akan diikuti letusan utama. Hingga 2 Desember pukul 18.00 WIB, Kementerian ESDM

Pemerintah Ngotot Pemilihan Gubernur DIY

Pemerintah kukuh pada opsi pemilihan untuk menentukan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, sesuai amanah UUD. Sementara, Presiden SBY mengisyaratan Sri Sultan HB X merupakan Gubernur DIY yang paling tepat untuk lima tahun mendatang. Pilihan pemerintah terhadap mekanisme suksesi kepala pemerintahan DIY diputuskan melalui rapat kabinet paripurna tentang draf Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY di Kantor Presiden, Kamis (2/12). Rapat itu memutuskan Sultan dan Paku Alam tidak lagi terlibat dalam pemerintahan DIY. Pasangan Gubernur dan Wagub DIY juga akan dipilih secara langsung oleh rakyat sesuai dengan amanah UUD. Meski demikian, pemerintah menginginkan posisi Sultan tetap lebih tinggi daripada Gubernur. Menko Polkam Djoko Suyanto mengatakan Sultan dan Paku Alam tetap akan diposisikan sebagai tokoh sentral DIY walaupun kelak keduanya tidak akan lagi menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wagub. “Posisi dari Sultan dan Paku Alam tetap ada di atas Gubernur,”

Waspadai Penyakit Pasca Erupsi Merapi

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kesehatan DIY menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit pasca terjadinya erupsi Merapi. Pasalnya, permasalahan kesehatan seringkali tidak dihiraukan oleh mereka yang menjadi korban, karena lebih memprioritaskan hal lain. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Propinsi DIY, drg Daryanto Chadori M.Kes mengungkapkan, apabila masalah kesehatan tersebut tidak menjadi prioritas, maka dikawatirkan banyak penyebaran bibit penyakit yang mungkin terjadi karena penyebab utama lingkungan yang kurang sehat. "Penyakit yang mungkin terjadi misalnya dari bangkai hewan, unggas, manusia baik yang belum ditimbun maupun yang telah tertutup abu Merapi. Apabila kualitas lingkungan yang sehat tidak terjaga maka masalah yang akan ditimbukannya adalah terjadi wabah berbagai jenis penyakit yang mengancam seperti campak, penyakit kulit, penyakit pernafasan, pencernaan, pes dan lainnya," ujarnya dalam s

Kemendiknas Siapkan Rp 500 M untuk Bangun Sekolah di Lereng Merapi

| Erupsi Merapi telah menimbulkan banyak dampak bagi berbagai sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali pendidikan. Untuk itu, Kementerian Pendidikan Nasional telah mempersiapkan dana setengah triliun rupiah untuk membangun kembali sarana dan prasarana sekolah, terutama di sekitar lereng Merapi. “Sampai saat ini, Kemendiknas sudah merencanakan anggaran sekitar lima ratus miliar demi mengembalikan kegiatan belajar mengajar di wilayah Merapi,” ujar Harmanto selaku perwakilan dari Kemendiknas saat jumpa pers dengan wartawan di Media Center, Jl Kenari, Yogyakarta, Jumat (26/11/2010). Hingga saat ini, kata Harmanto, Kemendiknas masih melakukan pendataan terkait sekolah-sekolah mana yang akan menjadi alokasi dana tersebut, baik di wilayah Yogyakarta maupun Jawa Tengah. “Dana ini rencananya akan mulai dialokasikan setelah pemetaan sekolah-sekolah selesai. Pemetaan ini masih kami lakukan di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” katanya. Selama ini, kata Harmanto, dalam perencanaan d

Kemensos Minta Pendataan Penduduk Korban Merapi Dipercepat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan jaminan hidup (jadup) bagi para pengungsi lutusan Gunung Merapi disesuaikan berdasarkan data dan fakta dari pemerintah daerah. Kemensos meminta pendataan dipercepat karena masa anggaran hampir mendekati tenggat. “Kementerian Sosial tidak melakukan pendataan, yang melakukan pendataan adalah pemerintah daerah. Kemudian data tersebut kami verifikasi, barulah kami berikan jadup. Makin cepat data, makin baik,” ujar Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Andi Haningdito, pada paparannya kepada Kepala BNPB dan dinas terkait lainnya di Kantor Pemda Klaten, Jateng, Kamis malam (25/11). Jadup yang akan diterima para pengungsi sebesar Rp 5 ribu per jiwa per hari selama sebulan. Untuk waktu berikutnya akan dievaluasi kembali. “Ini harus diverifikasi dan waktunya harus cepat, karena tahun anggaran sudah mendekati akhir,” katanya. Selain jadup, pemerintah juga memberikan tambahan, berupa beras sebanyak 0,4 kg

Eks Pengungsi Merapi : Setengah Hidup Pascaerupsi...

KOMPAS.com — Aktivitas Merapi boleh mereda, sebagian pengungsi juga bisa pulang ke dusunnya, tetapi kegundahan masih bersama tiga ribuan siswa-siswi SD, SMP, hingga SMA di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Arya Rangga Yudha Rizki Pratama (11) salah satunya. Pengungsi Merapi di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu harus pindah sekolah lagi. Sepekan terakhir, pelajar kelas VI SD Negeri I Pakem, Sleman, itu menumpang belajar di SD Negeri Deresan di Kecamatan Depok. Belum cukup kenal teman baru dan adaptasi, mulai Rabu (24/11/2010) ia harus pindah lagi ke SD Negeri Pojok yang lebih dekat dengan Stadion Maguwoharjo. ”Pusing sekali pindah-pindah sekolah begini,” kata Arya. Kepindahannya seiring kepindahan sekitar 150 pengungsi GOR UNY ke Stadion Maguwoharjo, Depok. Sementara sekitar 600 pengungsi sudah dapat pulang ke rumah masing-masing karena telah dinyatakan aman. Sejak erupsi Merapi 5 November, nasib sejumlah murid sekolah di Kabupaten Sleman terombang

Ujicoba UAN di Sekolah Lebih Sedikit

HARIAN JOGJA: Pelaksanaan uji coba ujian akhir nasional (UAN) di sekolah lebih sedikit dibanding lembaga bimbingan belajar. Uji coba ujian di sekolah hanya 7 kali sedangkan bimbingan belajar bisa menggelar uji coba sampai 12 kali. Intensitas latihan itu menyebabkan kesiapan ujian siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih baik. Pandangan serupa mendorong animo siswa mengikuti bimbingan belajar terus mengalami peningkatan, terutama di masa mendekati ujian akhir. Timbul Mulyono, Kepala Sekolah SMA 10 mengaku total uji coba UAN di sekolah mencapai 7 kali. Sekolah menggelar 1 ujian, musyarawah kerja kepala sekolah menggelar 3 ujian, dinas pendidikan Kota Jogja menggelar 2 ujian dan dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora) Provinsi DIY menggelar 1 ujian. “Jadi kami yang buatkan soal secara interen, diujikan kemudian dan dibahas,” jelas Timbul yang juga Plt Kepala Sekolah SMA 7 Jogja, Senin (22/11). Ia menambahkan, soal ujian yang digunakan uji coba disusun berdasar kisi-kis

Pemkab Sleman Kembangkan Lava Tour

YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Sleman akan mengembangkan wisata lava atau lava tour untuk menggerakkan perekonomian setempat bila status Gunung Merapi kembali normal. Komandan Tanggap Darurat Merapi Kabupaten Sleman, Widi Sutikno mengungkapkan kehidupan perekonomian masyarakt di lereng Merapi mengandalkan sektor pertanian dan peternakan. Namun, akibat erupsi kedua sektor itu tak bisa diandalkan sehingga harus mencari alternatifnya. "Dibukanya akses bandara, diharapkan ekonomi warga Sleman segera Bangkit. Kami mengimbau warga untuk dapat membuka usaha. Dalam jangka kedepan, kami berfikir untuk mengembangkan potensi pariwisata pasca erupsi, yakni lava tour. Tentu saja ini setelah status waspada Merapi telas dicabut," ujarnya di Media Center BNPB, Minggu (21/11). Menurut Widi lava dingin yang terbentuk dari aktivitas erupsi Gunung Merapi memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan bisa dikembangkan sebagai daerah wisata terutama di Manggung, Umbulharjo. "T