100 Hari Pemerintahan SBY, Yogyakarta Akan Diwarnai Demo Besar-Besaran

YOGYA (KRjogja.com) - 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jatuh tepat pada hari Kamis (28/1), dipastikan bakal diwarna beberapa aksi unjuk rasa besar-besaran di tanah air, tak terkecuali di Yogyakarta. Beberapa elemen massa telah dipastikan turun ke jalan untuk mengkritisi kinerja pemerintahan dalam kurun waktu sekitar 4 bulan pertama tersebut.

Seperti dikatakan Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Politik Rakyat Miskin (LMND-PRM), Mutiara Ika Pratiwi, setidaknya ratusan massa dari pihaknya siap turun jalan dalam momentum tersebut. Masyarakat yang tergabung dari berbagai elemen massa akan menyoroti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini. “Beberapa elemen sudah sepakat, 100 hari pemerintahan SBY dimaknai sebagai momentum bahwa SBY-Boediono makin menyengsarakan rakyat,” kata Ika di Yogyakarta, Jumat (22/1).

Ika menambahkan, dalam aksi massa besar-besaran tanggal 28 Januari besok, rencanya berlangsung dari siang hingga malam hari. Beberapa elemen pun yang dipastikan akan ikut bergabung turun ke jalan, diantaranya SMI, FAM-J, Sebumi, JNPM, PPRM, JMKI, YMNI, Sekber dan beberapa eleman massa lainnya.

“Kami akan melakukan longmarch menuju ke titik strategis di Yogyakarta. Rencananya malam harinya akan ada panggung budaya di sekitar perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta,” katanya.

Dari pantauan KRjogja.com, diperkirakan beberapa titik akan dijadikan tempat penumpukkan konsentrasi massa, seperti di Bunderan UGM, Tugu Yogyakarta, Kantor DPRD, Komplek Kepatihan dan perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Sedangkan jalan-jalan protokol kota ini yang dipastikan akan dijadikan jalur longmarch massa, diantaranya Jalan Cik Ditiro, Jalan Sudirman, Jalan Mangkubumi dan Jalan Malioboro serta Jalan P Senopati. (Van)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor