Hanya Untuk Warga Sleman
Peminat Rusunawa Condongcatur Diseleksi
SLEMAN - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selalu menjadi incaran setiap orang yang belum punya tempat tinggal secara tetap. Selain murah, fasilitas yang diberikan kepada penghuni tergolong layak. Apalagi, jika rusunawa terletak di lokasi strategis. Misalnya rusunawa di Dusun Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.
Dekatnya lokasi rusunawa dengan area kampus dan pusat perbelanjaan, menyebabkan calon kunsumen bangunan 5 lantai itu membludag. Dari 192 unit yang disediakan, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 300 orang. Karenanya, pengelola akan melakukan seleksi administrasi terhadap calon konsumen.
Satu hal yang harus diperhatikan, calon konsumen haruslah warga asli Sleman. "Itu dibuktikan dengan KTP atau Kipem," ujar Kabag Humas Pemkab Sleman Endah Sri Widiastuti di kantornya, kemarin (19/1). Selain soal kependudukan, calon konsumen harus sudah menikah dan betul-betul belum punya rumah.
Semua kebutuhan administrasi disertakan dalam formulir pendaftaran yang dilegalisir oleh pejabat pemerintahan (RT/RW/dukuh/kades) dari daerah asal calon konsumen saat ini. "Selain administrasi, pendaftar lebih cepat akan diprioritaskan," katanya. Bagi pendaftar diimbau agar segera menghubungi pengelola di UPT Rusunawa Dabag atau bisa juga ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman.
Rencananya, rusunawa Condongcatur ini akan dioperasionalkan pada akhir bulan ini.
Rusunawa ini dibangun dengan model 'twin block'. Masing-masing blok ada 96 unit. "Total dana pembangunannya mencapai Rp 23 miliar yang berasal dari Dapartemen Pekerjaan Umum dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat," ungkap Endah.
Setiap unit berukuran ruang 27 meter persegi dengan dinding batako diplester, lantai keramik, terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu dapur.
Tarif sewa masing-masing unit disesuaikan dengan letak lantai rusunawa dan dibayar per bulan. Paling murah di lantai paling tinggi Rp 160.000. Pada lantai 4 Rp 200.000, lantai 3 Rp 230.000, dan lantai 2 Rp 250.000. Khusus untuk lantai 1 dipergunakan untuk sarana parkir kendaraan penghuni rusunawa.
Lebih lanjut Endah menambahkan, selain Rusunawa Condongcatur, ada juga Rusunawa Gemawang I dan II yang berlokasi di Dusun Gemawang, Desa Sinduadi Kecamatan Mlati.
Rusunawa ini telah berpenghuni. Bangunan rusunawa sebanyak 2 twin blok (TB) masing-masing twin blok sejumlah 96 unit, sehingga seluruhnya 192 unit, dengan luasan per unit 21 M2. Rusunawa tersebut dibangun pada tahun 2005 dan 2007, saat ini Rusunawa Gemawang I dan II telah terisi penuh. "Bahkan masih banyak peminat yang mengajukan," katanya.
Selain itu, ada rusunawa yang berjumlah 1 TB di Dusun Mranggen desa Sinduadi Kecamatan Mlati. Rusunawa Mranggen terdiri dari 96 unit dengan luasan per unit 24 M2 dengan spesifikasi unitnya dinding batako diplester dan lantai keramik dengan 2 kamar dilengkapi dengan satu kamar mandi dan satu dapur. Rusunawa ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan.(yog)
SLEMAN - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selalu menjadi incaran setiap orang yang belum punya tempat tinggal secara tetap. Selain murah, fasilitas yang diberikan kepada penghuni tergolong layak. Apalagi, jika rusunawa terletak di lokasi strategis. Misalnya rusunawa di Dusun Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.
Dekatnya lokasi rusunawa dengan area kampus dan pusat perbelanjaan, menyebabkan calon kunsumen bangunan 5 lantai itu membludag. Dari 192 unit yang disediakan, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 300 orang. Karenanya, pengelola akan melakukan seleksi administrasi terhadap calon konsumen.
Satu hal yang harus diperhatikan, calon konsumen haruslah warga asli Sleman. "Itu dibuktikan dengan KTP atau Kipem," ujar Kabag Humas Pemkab Sleman Endah Sri Widiastuti di kantornya, kemarin (19/1). Selain soal kependudukan, calon konsumen harus sudah menikah dan betul-betul belum punya rumah.
Semua kebutuhan administrasi disertakan dalam formulir pendaftaran yang dilegalisir oleh pejabat pemerintahan (RT/RW/dukuh/kades) dari daerah asal calon konsumen saat ini. "Selain administrasi, pendaftar lebih cepat akan diprioritaskan," katanya. Bagi pendaftar diimbau agar segera menghubungi pengelola di UPT Rusunawa Dabag atau bisa juga ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman.
Rencananya, rusunawa Condongcatur ini akan dioperasionalkan pada akhir bulan ini.
Rusunawa ini dibangun dengan model 'twin block'. Masing-masing blok ada 96 unit. "Total dana pembangunannya mencapai Rp 23 miliar yang berasal dari Dapartemen Pekerjaan Umum dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat," ungkap Endah.
Setiap unit berukuran ruang 27 meter persegi dengan dinding batako diplester, lantai keramik, terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu dapur.
Tarif sewa masing-masing unit disesuaikan dengan letak lantai rusunawa dan dibayar per bulan. Paling murah di lantai paling tinggi Rp 160.000. Pada lantai 4 Rp 200.000, lantai 3 Rp 230.000, dan lantai 2 Rp 250.000. Khusus untuk lantai 1 dipergunakan untuk sarana parkir kendaraan penghuni rusunawa.
Lebih lanjut Endah menambahkan, selain Rusunawa Condongcatur, ada juga Rusunawa Gemawang I dan II yang berlokasi di Dusun Gemawang, Desa Sinduadi Kecamatan Mlati.
Rusunawa ini telah berpenghuni. Bangunan rusunawa sebanyak 2 twin blok (TB) masing-masing twin blok sejumlah 96 unit, sehingga seluruhnya 192 unit, dengan luasan per unit 21 M2. Rusunawa tersebut dibangun pada tahun 2005 dan 2007, saat ini Rusunawa Gemawang I dan II telah terisi penuh. "Bahkan masih banyak peminat yang mengajukan," katanya.
Selain itu, ada rusunawa yang berjumlah 1 TB di Dusun Mranggen desa Sinduadi Kecamatan Mlati. Rusunawa Mranggen terdiri dari 96 unit dengan luasan per unit 24 M2 dengan spesifikasi unitnya dinding batako diplester dan lantai keramik dengan 2 kamar dilengkapi dengan satu kamar mandi dan satu dapur. Rusunawa ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan.(yog)
Komentar
Posting Komentar