KFC Belum Optimal

HARIAN JOGJA - WATES: Kulonprogo Fish Center (KFC) yang diharapkan menjadi pusat perdagangan ikan di Kabupaten Kulonprogo semenjak diresmikan September 2008 masih belum menampakkan perkembangan ekonomis yang menggembirakan. Kondisi ini diakibatkan karena belum lengkapnya prasarana bangunan yang memadai serta menajeman pengelolaan yang baik, bahkan sejumlah pengelola mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah pengoperasian KFC sudah diserahkan secara resmi atau belum.

“KFC perlu pembenahan manajemen, jika tidak maka posisi tawarnya akan kalah dengan sejumlah pasar tradisional reguler karena tidak menawarkan sesuatu yang lebih menarik ditempat itu,” kata anggota Komisi I DPRD Kulonprogo Priyo Santoso, Sabtu (2/1). Politisi PAN ini mengatakan permasalahan umum terkait dengan kendala yang sekarang ini mendera KFC seharusnya dinventarisir oleh Komisi II DPRD, selanjutnya Komisi I akan menangani permasalahan regulasi apabila memang diperlukan.

Ia mengatakan, realitasnya KFC saat ini belum mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi dari hasil perikanan yang cukup signifi kan dan masih kalah dibandingkan dengan sejumlah pasar tradisonal di sekitar kota Wates yang juga menjual produk perikanan. “Seharusnya ada sebuah komitmen dari pihak pedagang bahwa perdagangan untuk jenis produk ikan harus disentralkan di KFC,” ujarnya.

Pasalnya jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, akibatnya gedung KFC yang dibangun dengan dana ratusan juta hanya akan terbuang percuma. Priyo mengatakan saat ini yang harus dipersiapkan oleh Pemkab unutk mengangkat KFC adalah penataan manajemen dan regulasi pendukungnya, namun ia menggarisbawahi agar regulasi yang dibuat jangan sampai merugikan para pedagang. Lebih jauh dia mengatakan, konsep operasional pembangunan KFC sebagai pusat perdagangan ikan sesungguhnya cukup bagus.

Hanya untuk penataannya sehingga mampu memunculkan aktifi tas ekonomi yang ramai membutuhkan waktu panjang. Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Kulonprogo Bambang Sutrisno mengatakan konsep KFC sebagai pusat perdagangan ikan di Kulonprogo yaitu mulai dari pembenihan, pemeliharaan, dan penjualan komoditas perikanan secara terpadu di satu tempat. KFC juga tidak hanya menawarkan komoditas ikan yang dikonsumsi tetapi juga menawarkan komoditas ikan hias atau mencari bibit unggul untuk keperluan budidaya perikanan.

Di samping itu kedepan diharapkan akan berdiri sejumlah kios olahan produk ikan. “Prinsipnya adalah depot ikan Kulonprogo. Lalu lintas perdagangan ikan akan disentralkan di tempat ini sehingga menjadi sarana bagi gapoktan untuk memasarkan komoditas perikanan sekaligus memudahkan masyarakat mencari berbagai komoditas sesuai kebutuhan,” paparnya. (Victor Mahrizal)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir