Kreasi Mainan Anak dari Barang Bekas Pecahkan Rekor Muri yang ke 4074

RADAR JOGJA - Kreasi Mainan Anak dari Barang Bekas mendapat sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikat tersebut diserahkan Minggu (17/1) di Monumen Serangann Oemoem 1 Maret Benteng Vredeburg kepada pihak penyelenggara PT Indomarco Prismatama dan Income Creative.

Ini merupakan rekor MURI yang ke 4074 sebab, kegiatan ini melibatkan pesertaanak-anak terbanyak yang berjumlah 347 orang. Anak-anak tersebut berasal dari belasan sekolah yang ada di DIJ yang berusia 7-10 tahun. Kegiatan ini merupakan serangkaian acara Indomaret Fun Bike & Green Festival untuk memperkenalkan gerakan hijau khususnya bagi anak-anak.

Development Manager PT Indomarco Prismatama, Johan Kristanto, saat ditemui dilokasi kemarin mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan.

"Sekarang ini sampah semakin bertumpuk, dan banyaknya sampah yang ada sebaiknya untuk diolah dan dikreasikan menjadi barang yang berdaya guna," ungkap Johan.

Anak-anak sengaja dipilih untuk mengkreasikan berbagai barang bekas tersebut karena merekalah nantinya yang akan menjadi generasi penerus untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Sementara itu Koordinator Publikasi dan Acara Income Creative, Stephen K menyatakan global warming menjadi isu yang sangat hangat di dunia saat ini, sehingga keberadaanya dibutuhkan respon dan tindakan nyata oleh semua pihak.

"Sampah-sampah bertebaran di sana-sini, padahal dengan kreativitas yang ada, barang-barang yang tidak berguna itu dapat diubah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai lebih. Di sini anak-anak diajak untuk mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan apa yang ada dengan barang-barang temuan misalnya sampah," ujarnya.

Atas dasar kepedulian itulah, pihaknya ingin mengajak semua masyarakat, khususnya warga Jogja untuk menjaga lingkungannya.

Pihak MURI yang kali ini diwakili Ariani Siregar dengan bangga dan antusias sebab anak-anak dapat dilibatkan langsung dalam pengolahan barang-barang bekas sekaligus dapat memecahkan rekor MURI kategori peserta anak-anak terbanyak.

"Kriteria penjurian dilihat dari jumlah kemasan produk yang dipakai, proses pembuatan, kerapian dan kreativitasnya," ungkap Ariani.

Selama 90 menit, anak-anak melakukan pengerjaan mainan dari barang bekas tersebut. Pengerjaan ini dinilai langsung oleh tim juri dari Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, MURI dan panitia. Anak-anak ini mempereputkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1.7 juta beserta tropi dan sertifikat perlombaan. (isa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor