Sekaten 2010 Lebih Religius

YOGYA (KRjogja.com) - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2010 yang dibuka kemarin (15/1) oleh Gubernur DIY sudah ramai dikunjungi masyarakat. Rangkaian pementasan kesenian tradisional, sudah dilakukan mulai hari ini (16/1) hingga jadwal pentas terakhir pada 25 Februari 2010.

Hingga tanggal 19 Februari, pada acara Miyos Gongso [keluarnya gamelan sekaten], pengunjung PMPS masih dikenakan tiket tanda masuk. Ketua umum panitia PMPS Yulia Rustianingsih menjelaskan, sejak tanggal 16 hingga 29 Januari 2010, akan digelar Seni Tradisi Berbasis Kewilayahan. Seni ini akan menampilkan berbagai potensi seni di Yogya, yang digelar di panggung pertunjukan di tengah alun-alun pukul 17.00 hingga 23.00.

"Selain itu, terdapat pagelaran seni ludruk dari Surabaya, yang tampil pada 30 Januari pukul 19.00 hingga 23.00. Sudah beberapa tahun ini ludruk aktif berperan serta menjadi bintang tamu di PMPS," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk menggandeng anak muda berpartisipasi di dalam PMPS, akan diadakan festival band, pada 12 hingga 16 Februari, pukul 19.00 hingga 21.30 WIB. Selain itu, juga akan ada festival busana muslim pada 18 Februari pukul 19.00-21.30 WIB.

"Untuk festival band, lagu-lagunya adalah lagu religi, bukan lagu pop biasa. Selain itu, ada pula festival seni tradisional religius se DIY, pada tanggal 19 hingga 25 Februari 2010," terang Yulia.

Ia menambahkan, hingga tanggal 25 Februari, setiap sorenya akan ditampilkan berbagai seni tradisional, seperti tari, sholawat, keroncong, rampak gendhang, kethoprak, dan wayang wong. sementara untuk setiap hari Minggu akan digelar pementasan kesenian tradiaional jathilan, pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.

"Untuk ceramah keagamaan, akan disiarkan setiap malam dari menara siaran, pukul 18.40 hingga 19.00 WIB, dan 20.00 hingga 20.20 WIB," imbuhnya. (Den)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir