60 Persen Wirausaha Mahasiswa Gagal

HARIAN JOGJA: Sekitar 60% dari 62 kelompok penerima dana program mahasiswa wirausaha dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) di UGM gagal mengembangkan usaha setelah berjalan selama setahun. Kondisi itu disebabkan sebagian besar mahasiswa yang mengajukan konsep wirausaha tidak cukup bersemangat saat implementasi. "Kendala utama memang di mental berusaha," kata Ibnu Wahid ketua bidang kompetisi, pusat pengembangan wirausaha (CED) UGM, Senin (8/2).

UGM pada 2009 menerima dana program wirausaha mahasiswa sebanyak Rp2 miliar dan hanya terserap Rp1 miliar. Rendahnya keterserapan dana itu merupakan bukti ketidaksiapan mahasiswa berwirausaha. Sedianya pada 2010 Dikti menyerahkan dana wirausaha mahasiswa Rp1,5 miliar ke UGM. Mengurangi rendahnya keterserapan dan kegagalan usaha, CED akan memperketat penilaian usulan wirausaha dari mahasiswa.

"Kami akan nilai juga dari sikap dan mental. Bila dinilai kurang siap, didampingi sebelum diberi stimulus modal," katanya.

Meski ada sebagian usaha yang gagal, program wirausaha mahasiswa 2009 menghasilkan pengusaha baru. Saiqa Ilham Akbar BS dan Pranowo Sukantyoso berhasil mendirikan restoran Hotaru Japanese Resto.

Omset per bulan restoran yang menyajikan masakan dan menjual pernik tentang Jepang itu mencapai Rp20 juta per bulan. Omzet restoran yang menyajikan masakan dan menjual pernik tentang Jepang itu mencapai Rp20 juta per bulan.

"Sekarang baru memiliki restoran di dua tempat," kata Saiqa mahasiswa punya 16 karyawan lulusan SMA dan mentargetkan lulus Mei mendatang. (Harian Jogja/Miftahul Ulum)(Harian Jogja/Miftahul Ulum)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor