9 Perusahaan di Sleman Hentikan Produksi


SLEMAN (KRjogja.com) - Dampak krisis global 2008 kemarin, 9 perusahaan di wilayah Sleman menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Hal itu memicu nilai produksi di Kabupaten Sleman turun 7 persen, dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,2 triliun. Bahkan, banyak tenaga kerja yang diberhentikan.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman Ir Untari mengatakan, kesembilan perusahaan itu pangsa pasarnya ke luar negeri semua. Sehingga saat krisis global, mereka memilih menghentikan produksinya. "Mereka lebih banyak menghabiskan sisa-sisa produksi yang belum terjual maupun terekspor," kata Untari di ruang kerjanya, Kamis (4/2).

Sembilan perusahaan, tambahnya, terdiri atas perusahaan mebel ada 3 unit, kerajinan 2 unit, susu bubuk 1 unit, air mineral 1 unit dan laminasi kayu sengon 1 unit. Jika dilihat jumlah unit usahanya, kata dia, lebih meningkat jika dibandingkan 2008 dengan 2009, yakni dari 93 unit usaha menjadi 100 unit usaha.

Sementara untuk menghadapi ASEAN China Free Trade Area (AC-FTA), Untari menghimbau kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) supaya terus mengembangkan desain dan produksi yang berkualitas. Di samping itu, dituntut bisa memanfaatkan ilmu teknologi (IT) dalam melakukan pemasaran.

"Ini ujian bagi UKM-UKM supaya meningkatkan kualitas dan kapasitas yang lebih baik. Selain itu, harus mengembangkan budaya cinta produk dalam negeri. Soalnya, saat ini warga yang mencintai produk dalam negeri masih rendah," ungkapnya.

Untuk mendorong berkembangnya UKM, Disperindagkop telah mengadakan pinjaman rendah, yakni kredit dana bergulir dengan bungan 6 persen setahun. Setiap tahunnya, telah dianggarkan dari APBD sebesar Rp 1 miliar. Secara komulatif, dana yang sudah tersalurkan ada sekitar Rp 4,6 miliar.

Di samping itu, juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha, mulai dari pengembangan pasar dalam negeri, meningkat produksi, manajemen. Saat ini di Sleman ada 14.784 perusahaan baik kecil maupun besar. (*-1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor