Forum Rektor: Perguruan Tinggi Harus Responsif Cegah Plagiarisme

Yogyakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia (DP-FRI), Prof Dr Edy Suandi Hamid mengatakan perguruan tinggi harus responsif mencegah terjadi plagiarisme yang dilakukan oleh sivitas akademik. Dosen-dosen yang melakukan plagiarisme harus diberi sanksi.

"Aturan sudah ada dan jelas, forum seperti Forum Rektor Indonesia tak perlu buat aturan lagi. Kalau ada bisa ditunda atau dicabut kepangkatannya hingga diberhentikan," kata Edy ketika dihubungi wartawan di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Jumat (19/2/2010).

Dia mengatakan kasus plagiarisme tidak bisa dibenarkan terutama bagi kalangan akademik. Kasus plagiarisme tidak hanya dilakukan oleh seorang dosen saja tapi mahasiswa juga melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, dia meminta agar pimpinan kampus juga harus peka bila ada laporan-laporan seperti itu yang diberikan masyarakat.

Menurut dia, dalam menangani plagiarisme juga harus hati-hati serta dilakukan klarifikasi terhadap semua pihak. Penanganan kasus ini juga jangan sampai menimbulkan kerugian di pihak lain.

"Harus benar-benar diteliti, bagian mana yang terjadi plagiarisme, apakah itu semuanya atau hanya bagian-bagian tertentu yang dikutip. Atau bisa jadi orang melakukan tidak tahu bila itu plagiarisme," ungkap Rektor UII tersebut.

Dia kemudian mencontohkan penanganan kasus adanya dugaan plagiarisme di kampus UII yang dilakukan oleh seorang staf pengajar. Pihak universitas menerima laporan tersebut dari masyarakat melalui mailing list.

"Kita atau universitas dulu juga pernah menemukannya. Itu dilakukan untuk memenuhi kenaikan pangkat. Itu sudah langsung kita klarifikasi kepada yang bersangkutan dan sekarang ini sudah clear," pungkas dia.
(bgs/djo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor