Pemkab Janji Tambah Rambu Bahaya Pantai
BANTUL, KOMPAS - Terkait dengan kecelakaan laut yang cukup sering di Parangtritis, Kepala Bidang Sarana Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Susilo mengakui rambu-rambu tentang bahaya pantai dan palung masih sangat minim. Ia berjanji akan segera menambah rambu-rambu supaya pengunjung lebih waspada.
Sebenarnya rambu-rambu sudah banyak kami pasang, tetapi sebagian sudah roboh dan rusak dan sebagian lagi dicuri orang. "Di daerah pantai kami tidak bisa menggunakan bahan besi karena mudah berkarat, tetapi kalau pakai kayu mudah lapuk, jadi harus dibuat rambu dari bahan yang lebih memadai," katanya.
Secara terpisah, Sekretaris Tim SAR Parangtritis, Taufik M Faqi mengatakan, sampai dengan hari Selasa, ketiga korban lain masih belum ditemukan. Pihaknya masih akan melanjutkan pencairan korban hingga Kamis mendatang. Ketiga korban yang belum ditemukan adalah Agus Afroyan, Endi, dan Fregi Prasetyo.
Menurut Taufik prasarana yang dimiliki Tim SAR masih belum memadai, misalnya saja menyangkut kebutuhan untuk patroli, evakuasi dan prasarana transportasi. Seharusnya pemerintah lebih peduli karena kasus kecelakaan laut di Bantul tergolong tinggi, katanya. (ENY)
Sebenarnya rambu-rambu sudah banyak kami pasang, tetapi sebagian sudah roboh dan rusak dan sebagian lagi dicuri orang. "Di daerah pantai kami tidak bisa menggunakan bahan besi karena mudah berkarat, tetapi kalau pakai kayu mudah lapuk, jadi harus dibuat rambu dari bahan yang lebih memadai," katanya.
Secara terpisah, Sekretaris Tim SAR Parangtritis, Taufik M Faqi mengatakan, sampai dengan hari Selasa, ketiga korban lain masih belum ditemukan. Pihaknya masih akan melanjutkan pencairan korban hingga Kamis mendatang. Ketiga korban yang belum ditemukan adalah Agus Afroyan, Endi, dan Fregi Prasetyo.
Menurut Taufik prasarana yang dimiliki Tim SAR masih belum memadai, misalnya saja menyangkut kebutuhan untuk patroli, evakuasi dan prasarana transportasi. Seharusnya pemerintah lebih peduli karena kasus kecelakaan laut di Bantul tergolong tinggi, katanya. (ENY)
Komentar
Posting Komentar