Pemprop Rintis Gelar Budaya Internasional

YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan sebagai kota pariwisata dan budaya, DIY belum memiliki ikon event bertaraf internasional. Karena itu, Dinas Kebudayaan tahun ini merintis Gelar Budaya dan bisa terlaksana tahun 2011.

"Kami ingin mencari format untuk festival budaya yang bisa menampilkan semua kegiatan kesenian dan adat tradisi. Saat ini, konsepnya digodok dengan melibatkan berbagai pihak termasuk seniman dan budayawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Djoko Dwiyanto kepada di Yogyakarta, Minggu (7/2).

Menurut Djoko, even internasional yang bergema sekarang ini baru Bienalle. Namun, Pemprop baru berkontribusi Rp 100 juta. Padahal belanja yang diperlukan sebesar Rp 1 miliar. Selain itu juga sudah ada Festival Kesenian Yogya (FKY). "Tapi seni yang lain seperti seni pertunjukan, seni kerajinan selama ini kan belum mendapat tempat. Padahal kesenian itu cakupannya luas," imbuhnya.

Adat tradisi, lanjut Djoko tidak kalah menarik bagi wisatawan. Festival kesenian adat yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan beberapa waktu lalu pun berlangsung sukses. Namun, Gelar Budaya ini bukan untuk menandingi FKY yang menjadi agenda rutin setahun sekali. Dan FKY nantinya akan menjadi bagian dari Gelar Budaya. (Fir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor