PSS Terlempar Ke Posisi Juru Kunci

HARIAN JOGJA | SLEMAN: Laskar Mataram, PSIM akhirnya mampu memenuhi ambisinya untuk memenangkan pertandingan melawan saudara mudanya, Skuad Super Elang Jawa (Elja) PSS dalam laga lanjutan derby yang sempat terhenti di menit 66 di Stadion Mandala Krida, Jumat (12/2) lalu. PSIM berhasil menang tipis 2-1 dari PSS, di Stadion Sasana Krida, Jumat (26/2) yang digelar selama 24 menit. Gol penentu bagi kemenangan PSIM tersebut dicetak oleh Steven A Imbiri, di menit 70.

Dengan kemenangan tersebut maka, PSS harus menempati posisi juru kunci di klasemen sementara wilayah timur, dengan 14 point. Sedangkan PSIM kembali naik di posisi ke 10 Klasemen dengan 15 point. Bermain tanpa penonton di Stadion Sasana Krida, kompleks AAU yang hanya menyisakan waktu 24 menit membuat kedua kesebelasan harus bermain ekstra keras dan cepat. Sejak peluit pertama ditiup oleh Nurdin dari Bontang, PSS justru langsung menggebrak dengan melakukan serangan.

Namun, jumlah pemain yang tidak imbang, dimana PSS hanya menurunkan 10 pemain karena Agus Setiawan terkena kartu merah di menit ke 63 setelah sebelumnya mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan di Stadion Mandala Krida, membuat lini tengah PSS lemah. Melihat kelemahan tersebut, perintah yang diberikan oleh Pelatih PSIM, Yefri Yanes untuk melakukan serangan berhasil dimanfaatkan dengan baik.

Empat menit setelah kick off, striker asal Papua yang memperkuat PSIM, Steven A Imbiri berhasil menyarangkan bola ke gawang PSS yang dijaga ketat oleh Barep, di pojok kanan gawang. Steven berhasil meneruskan umpan crossing yang diberikan oleh Engkus Kuswaha dari wilayah kiri luar.

Tertinggal 2-1, membuat PSS terus melakukan tekanan, beberapa serangan yang dilakukan oleh anak didik Yance Metmey yang mengandalkan keberadaan satu striker, M Eksan selalu kandas. Beberapa peluang yang diciptakan oleh kapten PSS tersebut bersama dengan Sahid Widianta gagal dan melebar. Hingga peluit ditiup sebagai penanda selesainya laga, kedudukan tetap 2-1.

Ketua Dewan Pembina PSIM, Herry Zudianto mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih oleh Sumarjono dan kawan-kawan. Dirinya berharap kemenangan kali ini bisa menjadi sebuah titik tolak bagi kebangkitan PSIM. “Lupakan yang kemarin. Saya alhamdulillah dengan hasil ini, dan semoga ini bisa menjadi kebangkitan bagi anak-anak,” katanya seusai laga.

Sementara, manajer PSIM, Aji Sutarto mengaku bersyukur dengan hasil yang didapatkan, kemenangan tersebut akan menjadi modal awal bagi Sumarjono dan kawan-kawan menghadapi dua lawatan ke Jawa Timur. “Ini akan jadi modal awal bagi kami sebelum menghadapi PSBI Blitar di Stadion Supriyadi nantinya. Dan saya akui pertandingan kali ini memang banyak tekanan karena keterbatasan waktu yang ada,” jelas dia.

Terpisah, manajer PSS, Rumadi mengakui jika dalam laga lanjutan kali ini PSIM lebih siap ketimbang PSS. Meski sempat menahan 1-1 saat bermain di Stadion Mandala Krida, Jumat (26/2) lalu, namun hal tersebut belum bisa dipertahankan dalam laga kali ini. “Sebenarnya banyak peluang, ada sebanyak dua gol di depan gawang, namun gagal. Kami akui PSIM lebih siap untuk laga kali ini, “ pungkas dia.

Oleh Jumali
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir