TPY Giwangan Di Desain Ulang

RADAR JOGJA - Proses pengambilalihan Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) Giwangan, Jogja dari PT Perwita Karya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja diikuti desain ulang. Tata letak TPY Giwangan saat ini dinilai sudah tak lagi sesuai dengan keinginan pengguna transportasi bus.

Komisi C, DPRD Kota Jogja yang melakukan kunjungan kerja ke TPY Giwangan melihat masa transisi peralihan status membuat terminal lebih kumuh. Karena, perawatan tak dilakukan dengan baik oleh pengelola (PT Perwita Karya) sebelumnya.

"Harus ada rencana desain ulang terhadap tata letak. Seperti, ruang tunggu yang di atas, sangat tidak efektif keberadaannya. Sebaiknya ditata kembali berada di lantai bawah. Agar memudahkan penumpang mengetahui bis yang akan berangkat," ujar, Suwarto, usai melakukan kunjungan kerja, kemarin (8/2).

Politisi dari PDIP menyarankan Pemkot lebih memperhatikan unsur layanan publiknya, daripada orientasi keuntungan."Setelah pengelolaan diambil alih pihak eksekutif, beberapa tempat harus segera dilakukan pembenahan," imbuhnya.

Proses ambil alih pengelola, dijelaskannya, Pemkot menjanjikan akan selesai pertengahan tahun 2010 ini. Setelah itu, dilakukan desain ulang terhadap beberapa tempat yang dianggap kurang berfungsi.

Selain menyoroti tata letak yang kurang pas, ia juga melihat pengelola sebelumnya tak memiliki iktikad menjadikan TPY Giwangan sebagai layanan publik. Itu terlihat masih banyaknya calo berkeliaran.

"Jika jalan masuknya mau ke tempat pemberangkatan bis saja jauh, peluang calo berkeliaran akan lebih besar," tuturnya. Ditambahkannya kios-kios banyak yang mangkrak tak berpenghuni."Lebih baik dimanfaatkan untuk penjualan produk kerajinan. Ujicoba sebelum PSKY (pasar seni dan kerajinan Yogyakarta) dioperasikan,"lanjut, Suwarto.

Ia juga meminta kepada pemkot untuk jangan ragu-ragu melakukan perawatan di terminal Giwangan. Meskipun pemkot dan PT Perwita Karya belum sepakat mengenai total nilai aset TPY ini.

"Kami lihat banyak eternit ambrol. Sambil menunggu kesepakatan ya lakukan saja (perawatanya). Karena itu membahayakan calon penumpang," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Dilain pihak, Kepala UPT TPY Giwangan Imanudin Aziz mengatakan, saat ini pemkot telah membentuk tim untuk mengkaji penataan layout terminal Giwangan. Personel berasal dari Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) dan Dinas Perhubungan. "Ini sudah memasuki proses awal. Pemkot memang sudah berencana melakukan desain ulang," jelas Imanudin Aziz.

Penataan ulang terminal menurutnya tidak bisa dilakukan saat ini karena saat ini proses pengambilalihan TPY Giwangan dari PT Perwita Karya belum selesai. Jika dilakukan, maka akan merubah nilai aset terminal.

"Sekarang posisinya menunggu. Tim pengelolaan transisi sifatnya hanya mempertahakan operasional terminal Giwangan. Dan hingga saat ini tidak ada kendala," pungkasnya. (eri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor