UGM Tertibkan Organisasi Mahasiswa

HARIAN JOGJA: Organisasi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) akan ditertibkan karena terlalu didominasi satu kelompok dan tidak mewadahi pemikiran kelompok lain (sektarian).

Organisasi yang cenderung sektarian itu berbahaya bagi perkembangan bangsa. Sebab kampus yang nota bene salah satu tempat pengkaderan calon pemimpin bangsa, idealnya menghasilkan pola demokrasi yang sehat dan tidak saling mendominasi.

Hal ini diungkapkan oleh Haryanto, Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM. Dia menambahkan sedang menyusun tim kajian organisasi mahasiswa. Tim bertugas mencari model ideal hubungan antar organisasi mahasiswa di dalam kampus.

Penertiban organisasi dalam waktu dekat akan dilakukan terhadap badan eksekutif mahasiswa keluarga mahasiswa (BEM KM) UGM. Alasan penertiban tersebut, presiden mahasiswa terpilih ditolak badan pekerja kongres KM UGM dan forum komunikasi unit kegiatan mahasiswa.

Ari Sudjito, Dosen Sosiologi yang sekaligus anggota tim kajian organisasi UGM menilai, pola politik yang diterapkan mahasiswa sekarang terlalu liberal dan berorientasi kekuasaan. Golongan yang berhasil memenangi pemilihan presiden mahasiswa menjadi dominan.

"Ini model liberal, siapa yang menang semua dikuasai," kata Ari, Jumat (12/2). Bila susunan pemerintahan mahasiswa hanya didasarkan pada kemampuan mobilisasi massa dan mengesampingkan diskursus pengetahuan yang beragam maka pluralisme dimatikan.

Secara lebih spesifik, Ari menilai BEM KM UGM sekarang didominasi organisasi ekstra kampus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Organisasi itu dinilai memiliki hubungan hubungan dengan partai politik.(Harian Jogja/Miftahul Ulum)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir