899 Orang Warga DIY Teridap HIV/AIDS

YOGYA (KRjogja.com) - Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY, pada bulan Desember 2009, tercatat 899 orang warga DIY menderita HIV/AIDS. Untuk tinggat nasional, DIY berada pada peringkat 11 dengan penderita HIV/AIDS terbanyak.

Seperti diungkapkan Sekretaris KPA DIY, Drs A Riswanto, HIV/AIDS pertama menjangkiti warga DIY sekitar tahun 1992. Sepanjang tahun 1992 hingga tahun 2003, penderita HIV/AIDS masih mencapai angka dibawah 100 orang, sedangkan tahun 2009 sudah mencapai 899 orang penderita.

"Dari data tersebut, jumlah penderita HIV sebanyak 609 orang, penderita AIDS 290 dan yang sudah meninggal 94 orang, dimana komposisi berdasarkan jenis kelamin dialami oleh kaum laki-laki sejumlah 317 atau 55 persen. Wanita sebanyak 188 orang atau 32,63 persen dan sisanya 71 orang atau 12,32 persen tidak diketahui," jelas Riswanto.

Riswanto mengatakan, penderita HIV/AIDS di DIY terbanyak ada di Kota Yogyakarta, yakni sejumlah 255 orang untuk HIV dan 266 orang AIDS, Kabupaten Sleman terdapat pengidap 110 orang penderita HIV dan 78 orang penderita AIDS. Sementara itu, di Bantul terdapat 64 orang penderita HIV dan 29 penderita AIDS, untuk Kulonprogo terdapat 14 orang penderita HIV dan 17 orang penderita AIDS sisanya ada di Gunung Kidul.

Riswanto menambahkan, Kota Yogyakarta penderita HIV/AIDS lebih banyak dibandinkan dengan kabupaten lainnya, lantaran kota ini masyakaratnya lebih heterogen dan majemuk. Mayoritas pengidap HIV/AIDS di DIY mengalami masa inkubasi 5 hingga 10 tahun dan di usia produktif 20 sampai 29 tahun.

"Untuk mengatasi dan menaggulangi hal tersebut telah dirancang startegi untuk meningkatkan dan memperluas cakupan penularan, perawatan dan pengurangan dampak negatif epidemi dengan meningkatkan akses dan penggunaan program mitigasi bagi mereka yang memerlukan," ujar Riswarto.

Sedangkan untuk fokus program area, tambahnya, akan difokuskan pada 478 desa di 175 kecamatan yang ada di DIY. KPA DIY juga akan menjalin kerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Agama dalam rangka menginformasikan perlunya penganggulangan HIV/AIDS sejak dini yang didukung media massa dan populasi kunci. (Fir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor