Cuaca Buruk Ganggu Pelayanan PLN

YOGYAKARTA(SI) – Cuaca buruk yang terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpengaruh terhadap pelayanan PT PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta.

Namun, PLN menjamin pasokan listrik untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) aman. Kalaupun di beberapa tempat kerap terjadi pemadaman, itu lebih diakibatkan pengaruh cuaca buruk. Humas PT PLN APJ Yogyakarta Reffy Sangi menilai sistem kelistrikan yang ada di DIY pada khususnya masih menggunakan kawat terbuka. Implikasinya, stabilitas aliran listrik tidak hanya bergantung pada pasokan, tapi juga kondisi alam.Ketika terjadi hujan disertai angin, sistem kelistrikan akan terganggu.Penyebabnya, banyak instalasi yang rusak akibat tertimpa dahan pohon dan sebagainya. “Untuk menghindari risiko, (listrik) terpaksa dipadamkan.Biasanya, ada kawat yang tertimpa dahan atau gardu induk yang rusak,” katanya kepada harian Seputar Indonesia(SI).

Reffy menjelaskan, pemadaman aliran listrik terjadi karena dua hal, yakni disengaja dan tidak disengaja. Kesengajaan pemadaman biasanya karena ada pemeliharaan jaringan. Bila yang terjadi karena kondisi tersebut,PLN selalu menginformasikan terlebih dahulu kepada pelanggan. Penyebab berikutnya adalah faktor ketidaksengajaan. “Gangguan alam masuk dalam kriteria tidak sengaja,” ungkapnya. Saat ini kemampuan pasokan listrik PLN APJ Yogyakarta mencapai 19.000 Megawatt (MW) lebih. Beban operasi tertinggi saat terjadi beban puncak antara pukul 17.00–22.00 WIB mencapai 17.000 MW. Dari data tersebut, pihaknya masih memiliki cadangan operasi sebesar 1.900 MW. “ Jadi krisis listrik tidak terjadi di Yogyakarta,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kerusakan jaringan akibat alam,pihak PLN telah menyiagakan tim reaksi cepat yang dinamakan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).Tim ini selalu berjaga di setiap unit dan langsung bereaksi ketika mendapat aduan ataupun mendapati langsung kerusakan jaringan. “Jumlahnya cukup banyak, jadi kami optimistis tim ini dapat bekerja cepat,” ucapnya. PLN APJ Yogyakarta sekarang ini melayani 800.000 pelanggan di DIY. Dari jumlah tersebut, 90% adalah rumah tangga dan sisanya lembaga sosial, industri, dan perkantoran. Jumlah ini menunjukkan bahwa PLN telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat, baik yang ada di kota hingga ke perkampungan.

“ Untuk daerah yang belum teraliri listrik,kami telah bekerja sama dengan Pemprov DIY dan akademika dalam program desa mandiri,”ucapnya. Sementara itu,Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta Widijantoro, yang menyoroti rencana kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15% pada Juli 2010, berharap PLN mengkaji kembali rencana ini. Pasalnya,dia khawatir dampaknya memberatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah.“Apalagi selama ini pelayanan listrik dari PLN belum optimal dan masih sering terjadi pemadaman bergilir,”ujarnya. (arif budianto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir