Listrik Diputus, Warga Sandera Mobil PLN

KULONPROGO: Sekelompok warga Kalikepek Giripeni yang merasa kecewa, menyandera mobil milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peristiwa yang terjadi Kamis (18/3) sore ini berawal dari diputusnya aliran listrik pada delapan rumah milik warga.

Salah satu warga yang mengalami pemutusan aliran listrik, Paidi (45) warga Kalikepek Giripeni Kulonprogo menurutkan pihaknya tidak tahu alasan PLN memutus aliran listrik di rumahnya. “Saya tidak tahu apa alasan diputus,” ujarnya kemarin.

Warga sempat menyandera mobil petugas PLN karena kecewa dengan PLN yang seenaknya memutus aliran listrik.Yang membuat warga kesal, menurut Paidi adalah ketika petugas PLN yang tanpa permisi masuk ke rumah dan langsung memutus aliran listrik. Setelah itu petugas PLN menyodorkan berkas yang isinya sejumlah denda dengan nilai Rp1,4 juta.

Warga sendiri tidak tahu alasan petugas PLN memutus aliran rumah. Pun demikian sudah ada warga yang membayar denda tersebut. Terkait denda, Manajer PLN UP Wates Sutikno saat dikonfirmasi mengatakan, petugas menilai kabel sudah terlalu lama dibiarkan dalam kondisi terbuka atau terkelupas. Di sisi lain juga tidak ada laporan dari warga. Menurutnya denda sebesar itu merupakan denda kumulatif dari beberapa tahun.

Namun atas kesepakatan bersama denda per warga yang diputus aliran listriknya hanya Rp200.000 untuk biaya penggantian kabel dan tenaga dengan harga kabel per meter mencapai Rp5000.

Ia menambahkan, bagi warga yang sudah terlanjut membayar denda Rp1,4 juta nantinya akan dibicarakan lagi apakah akan mendapat kompensasi atau tidak.(Harian Jogja/Martha Narulita)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor