Menkes Resmikan Rumah Pemulihan Gizi di DIY


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih meresmikan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Kota Yogyakarta, Jumat (12/3/2010). RPG ini ditujukan bagi pemulihan balita yang mengalami gizi buruk di Yogyakarta.


RPG yang telah dibuka sejak 22 Februari lalu ini merupakan yang pertama di Indonesia. Endang berharap RPG Yogyakarta ini bisa menjadi model percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia agar target penurunan angka gizi buruk secara nasional bisa cepat tercapai.

"Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, gizi buruk menjadi salah satu sasaran yang akan diturunkan. Pada 2007, prevalensi gizi buruk mencapai 18,4 persen dan akan ditekan menjadi setidaknya 15 persen pada 2014 nanti," ujar Endang dalam sambutannya.

Ia menambahkan, dari berbagai penelitian membuktikan adanya hubungan yang sangat erat antara kematian bayi dengan kekurangan gizi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 54 persen kematian bayi dan anak akibat gizi buruk. "Keadaan gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak sehingga mudah terserang penyakit hingga berakibat pada kematian," katanya.

Jika gizi buruk bisa ditekan, menurut Endang, akan ikut menekan pula angka kematian bayi yang pada 2007 mencapai 35 per 1.000 kelahiran hidup. "Kami targetkan pada 2014 angka kematian bayi turun menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup," ujarnya.

RPG menempati lahan seluas 970 meter persegi yang menempati gedung bekas SD Negeri Gading, Kecamatan Mantrijeron. Bangunan itu direnovasi dengan biaya Rp 1 miliar. Untuk tahun ini, Pemkot Yogyakarta menyiapkan dana Rp 257 juta demi mendukung berbagai kegiatan, termasuk pemberian uang pengganti transpor bagi orang tua yang membawa anaknya untuk dirawat sebesar Rp 15.000 per kunjungan.

Beberapa kelengkapan ruangan di RPG Yogyakarta adalah ruang periksa, ruang dokter, empat ruang perawatan balita gizi buruk dengan delapan tempat tidur, ruang laktasi, ruang makan, ruang belajar, dan sarana permainan edukatif bagi anak-anak.

Penulis: ENG | Editor: made

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor