Targetkan 1.000 Wirausaha Lulusan Sarjana

RADAR JOGJA - Pada tahun ini, pemerintah menargetkan sekitar 1.000 calon wirausaha sarjana dari 10 ribu sarjana yang memperoleh sosialisasi program sarjana wirausaha baru (WUB) se-Indonesia. Program ini dilakukan oleh Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemennagkop dan UKM) Republik Indonesia.

Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemennagkop dan UKM RI Neddy Rafinaldy Halim mengatakan, target tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor I tahun 2010 tentang percepatan program pembangunan tahun 2010 dan program yang menjadi prioritas Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Untuk mendukung program tersebut, Kementerian membuka proposal usulan usaha baru dari para sarjana. Pembukaan ini dilakukan sejak akhir 2009 lalu dan sudah ada 331 proposal usulan usaha baru yang masuk di Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemennagkop dan UKM) Republik Indonesia.

"Sedangkan jumlah sarjana yang mendapat pembekalan mencapai 5.425 sarjana di 9 propinsi se-Indonesia. Meski baru separuhnya yang ikut pembekalan dari target, mereka berminat untuk untuk ikut program tersebut," ungkap Neddy usai membuka Diklat Kewirausahaan Bagi Masyarakat Kampus yang digelar Disperindagkop DIJ di Hotel Brongto, kemarin.

Diakui, peluang ikut dalam program ini terbuka lebar. Hanya untuk awal, mereka harus melalui beberapa prosedur, di antaranya membuat proposal usaha terlebih dahulu. "Mereka wajib menyusun proposal bisnisnya. Syukur-syukur kalau sudah ada rintisan usahanya. Kemudian diajukan ke Disperindagkop dan diseleksi. Proposal yang lolos, diikutsertakan dalam diklat," paparnya.

Diklat tersebut, sebagai pemantapan sekaligus sebagai bimbingan teknis bagi calon wirausaha untuk membuat rencana bisnisnya lebih rasional, bertanggung jawab dan prospektif. Selanjutnya, mereka bisa memanfaatkan alokasi dana dari pemerintah sebesar Rp 50 miliar untuk program tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha.

Untuk Jogjakarta, Kementerian sudah menyeleksi dan menyatakan ada 30 proposal yang lolos dan diikutsertakan dalam diklat. Di luar proposal tersebut, ada 39 sarjana yang sudah memanfaatkan alokasi dana program senilai Rp 500 juta melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang difasilitasi KJKS BMT Bina Ikhsanul Fikri (BIF).

"Berarti, ada 69 sarjana Jogjakarta yang terdiri dari 30 calon wirausaha dan 39 sudah merintis usaha yang terfasilitasi dana tersebut . Kita berharap 30 peserta lainnya yang ikut diklat juga sukses seperti pendahulunya," katanya.

Plh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) DIJ Ir Surendro ME mengatakan, peluang cukup besar bagi enterpreuner dan calon pengusaha muda untuk memperluas skala bisnis atau usaha dengan memanfaatkan program ini.

"Lewat program ini, pemerintah mendorong wirausaha sarjana memperoleh dana baik dari pemerintah, perbankan, lembaga keuangan atau lainnya termasuk koperasi," kata Surendro.

Diingatlah olehnya, dana tersebut bukanlah hibah. Karenanya, mereka berkewajiban mengembalikan dan memanfaatkan secara tepat dana tersebut bagi pengembangan usahanya. (hes)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor