TDL Naik,Listrik Tetap Byarpet

YOGYAKARTA(SI) – Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) per Juli mendatang.Meski nanti TDL naik,bukan berarti pelanggan terbebas dari pemadaman listrik yang selama ini masih sering terjadi.

Humas Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Yogyakarta F Koesno mengatakan kenaikan tarif dasar listrik masih dalam bentuk usulan. Pihaknya masih belum mengetahui kenaikan tersebut untuk listrik rumah tangga atau industri. Jika usulan tersebut disetujui, pihak PLN telah menyiapkan sarana dan prasarananya.

Jika kenaikan tarif dasar listrik disetujui,otomatis pelayanan terhadap konsumen ditingkatkan. Kenaikan tersebut untuk menjaga pasokan listrik kepada konsumen dan untuk perawatan pembangkit. Menurut dia, TDL naik tidak ada korelasinya dengan pemadaman listrik.Artinya, pemadaman listrik itu persoalan teknis dan sifatnya lokalistik sehingga tidak bisa digeneralisasikan dengan tarif listrik.

"Meski TDL naik, jika terjadi bencana alam seperti banjir, angin kencang yang membuat pohon roboh dan mengenai kabel listrik, menjadikan listrik jadi padam," paparnya. Yang jelas,TDL naik atau tidak naik,pihaknya akan tetap melakukan perawatan kelistrikan untuk meminimalisasi pemadaman listrik. "Tanpa ada kenaikan TDL, kami selalu melakukan perawatan sarana dan prasarana kelistrikan.

Jika TDL naik,tentu pelayanan kepada konsumen akan terus ditingkatkan lagi,meski saat ini kami sudah melakukan yang terbaik untuk pelanggan," ujar Koesno. Sementara itu, Direktur Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Widiyantoro menerangkan, pihaknya akan menolak rencana kenaikan TDL tersebut. Jika TDL jadi dinaikkan per Juli mendatang,pemerintah sudah tidak konsisten dengan apa yang sudah dijanjikan kepada rakyat.

"Pemerintah pernah berjanji tidak akan menaikkan TDL pada 2010 ini. Nyatanya, pemerintah berencana menaikkan TDL per Juli," tandasnya. Saat ini bukan saat yang tepat menaikkanTDL.Alasannya,saat ini kondisi perekonomian Indonesia belum memungkinkan. Selain itu, para pelaku usaha khususnya UMKM perlu dipertimbangkan karena untuk membuat produk ratarata menggunakan daya listrik.

Serangan produk China juga mengancam keberlangsungan usaha mereka.“ Dampak dari kenaikan TDL adalahmelonjaknya biaya produksi. Dampak lebih jauh, akan terjadi PHK dengan dalih efisiensi atau menekan biaya produksi," ungkapnya.

Rencana kenaikan TDL yang diusulkan 15% tersebut sangat tidak mendukung percepatan perbaikan perekonomian, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. "Rencana kenaikan TDL yang diusulkan pemerintah melalui DPR, jika benar-benar disetujui maka masyarakat justru akan turun ke jalan menolak kenaikan tersebut. Dampaknya,keadaan perekonomian di Indonesia semakin tidak kondusif," papar Widiyantoro. (ridwan anshori)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor