Guru Sleman Harus Mampu Membuat Karya Ilmiah

SLEMAN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong kepada guru di kabupaten ini untuk mampu membuat karya tulis ilmiah. Hal ini penting dikuasai para guru untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka.

"Kami menyadari membuat karya tulis ilmiah KTI memang tidak mudah, namun kami mendorong agar guru mampu membuatnya dan mengungkapkan hasil pengalaman, pengamatan secara tertulis dan sistematis," kata Plt Bupati Sleman Sri Purnomo pada Diklat karya tulis ilmiah guru di Sleman, Selasa (20/4).

Menurut dia, dengan penguasaan keterampilan menulis ilmiah, para guru akan terbiasa untuk mengemukakan pikiran dan gagasan secara runtut. "Kebutuhan penguasaan keterampilan penulisan KTI saat ini semakin meningkat, seiring dengan semakin berkembangnya kesadaran ilmiah masyarakat termasuk kalangan profesional karena penulisan KTI merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan profesi kependidikan," katanya.

Dikatakannya, tenaga pendidik yang menduduki pangkat jabatan guru pembina diharapkan telah tumbuh daya analisis, kritis serta mampu memecahkan masalah dalam lingkup tugasnya yang salah satunya diwujudkan dalam penulisan KTI.

"Guru di Sleman diharapkan mengedepankan orisinilitas KTI yang ditulisnya. Jangan sampai karena hanya untuk memenuhi syarat penetapan angka kredit (PAK) yang didapat dalam penulisan KTI, seorang pendidik menjadi plagiat yaitu dengan menjiplak karya orang lain atau bahkan dibuatkan orang lain," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, sebagai seorang pendidik, para guru juga harus bertanggungjawab terhadap profesi dan dapat menjadi panutan bagi anak didik, guru harus benar-benar memahami kaidah-kaidah dan cara dan aturan baku dalam penulisan karya ilmiah.

"Jangan sampai hanya berorientasi pada hasil namun melalaikan kaidah dan aturan, yang terpenting justru bagaimana proses sebuah karya tulis ilmiah dibuat dengan benar sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan," katanya. (Ant/Van)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor