Konser Triad Ricuh, Belasan Terluka
HARIAN JOGJA: Triad, band yang digawangi Ahmad Dhani manggung di Alun-Alun Utara Sabtu (3/4) malam. Kericuhan mewarnai konser itu. Belasan penonton terluka akibat lemparan batu dan sejumlah penonton yang menjadi biang keributan diamankan polisi.
Triad membawakan sedikitnya tujuh tembang antara lain Munajat Cinta, Mahluk Tuhan Yang Paling Seksi dan lagu hits Selir Hati. Hentakan musik dari Triad mampu membuat penonton berjingkrak penuh semangat. Akan tetapi lemparan botol air mineral bambu dan batu sebesar ibu jari orang dewasa yang tidak jelas asalnya membuyarkan kemeriahan konser.
Belasan orang terluka akibat lemparan benda tajam dan harus dirawat di belakang panggung. Bahkan sejumlah penonton, tak sedikit adalah penonton remaja, harus dijahit kepalanya terkena timpukan. Beberapa penonton putri juga histeris karena keributan itu.
Semprotan air tak mampu membendung aksi saling lempar antar penonton. Bahkan, Ahmad Dhani berkali-kali meminta agar penonton berhenti saling melempar. “Tolong jangan ada lagi lemparan. Jika konser ini sukses, akan ada banyak band besar yang tampil di Jogja. Tolong penonton jaga ketertiban,” pinta Dhani berkali-kali.
Aparat kepolisian secara persuasif juga terus mencoba mengendalikan kericuhan. Namun permintaan itu tak digubris. Aksi saling lempar terus berlangsung. Polisi akhirnya bertindak tegas. Sejumlah penonton yang dinilai menjadi penyebab keributan ditangkap.
Lemparan batu, botol air mineral dan bambu berlangsung hampir tiap kali Ahmad Dhani menyanyi. Triad tampil di hadapan ribuan penonton yang memadati Alun-alun Utara sekitar puklul 22.00 WIB. Keributan sempat terhenti ketika lagu Sang Juara dan Kamulah Surga-Surganya melantun.
Namun saat tembang Aku Cinta Kau dan Dia dinyanyikan Ahmad Dhani, lemparan berbagai benda tajam kembali terjadi. Bahkan lemparan batu terus terjadi hingga lagu itu selesai. Beberapa lemparan kecil dari arah penonton terus terjadi hingga Triad menuntup konsernya menjelang pukul 23.00 WIB dengan lagu Munajat Cinta.
Sejak awal Sebelumnya, sejumlah band pembuka seperti Darma dan Captain Jack memeriahkan konser itu. Keributan kecil berlangsung saat band pembuka tampil. Namun itu dapat terkendali dan tidak meluas.(dic)
Triad membawakan sedikitnya tujuh tembang antara lain Munajat Cinta, Mahluk Tuhan Yang Paling Seksi dan lagu hits Selir Hati. Hentakan musik dari Triad mampu membuat penonton berjingkrak penuh semangat. Akan tetapi lemparan botol air mineral bambu dan batu sebesar ibu jari orang dewasa yang tidak jelas asalnya membuyarkan kemeriahan konser.
Belasan orang terluka akibat lemparan benda tajam dan harus dirawat di belakang panggung. Bahkan sejumlah penonton, tak sedikit adalah penonton remaja, harus dijahit kepalanya terkena timpukan. Beberapa penonton putri juga histeris karena keributan itu.
Semprotan air tak mampu membendung aksi saling lempar antar penonton. Bahkan, Ahmad Dhani berkali-kali meminta agar penonton berhenti saling melempar. “Tolong jangan ada lagi lemparan. Jika konser ini sukses, akan ada banyak band besar yang tampil di Jogja. Tolong penonton jaga ketertiban,” pinta Dhani berkali-kali.
Aparat kepolisian secara persuasif juga terus mencoba mengendalikan kericuhan. Namun permintaan itu tak digubris. Aksi saling lempar terus berlangsung. Polisi akhirnya bertindak tegas. Sejumlah penonton yang dinilai menjadi penyebab keributan ditangkap.
Lemparan batu, botol air mineral dan bambu berlangsung hampir tiap kali Ahmad Dhani menyanyi. Triad tampil di hadapan ribuan penonton yang memadati Alun-alun Utara sekitar puklul 22.00 WIB. Keributan sempat terhenti ketika lagu Sang Juara dan Kamulah Surga-Surganya melantun.
Namun saat tembang Aku Cinta Kau dan Dia dinyanyikan Ahmad Dhani, lemparan berbagai benda tajam kembali terjadi. Bahkan lemparan batu terus terjadi hingga lagu itu selesai. Beberapa lemparan kecil dari arah penonton terus terjadi hingga Triad menuntup konsernya menjelang pukul 23.00 WIB dengan lagu Munajat Cinta.
Sejak awal Sebelumnya, sejumlah band pembuka seperti Darma dan Captain Jack memeriahkan konser itu. Keributan kecil berlangsung saat band pembuka tampil. Namun itu dapat terkendali dan tidak meluas.(dic)
Komentar
Posting Komentar