Permainan Tradisional Pacu Kreativitas

YOGYAKARTA (SI)–Permainan tradisional sudah mulai pudar bahkan cenderung ditinggalkan pada masa modern sekarang ini. Siapa sangka jika ternyata permainan tradisional seperti dakon, engklek, bekelan, dan damdaman bisa memacu daya kreativitas anak.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi adanya Festival Donalan Anak karena bisa merealisasikan kegiatan yang bermanfaat.Dan untuk menumbuhkan kreativitas anak, diperlukan juga para pembimbing yang kreatif. “Kegiatan ini bertujuan untuk membina sekaligus mengembangkan kreatifitas anak,” ujar Tazbur dalam pembukaan Festival Dolanan Anak di pelataran Monumen Serangan Umum 1 Maret,kemarin.

Tazbir sangat mendukung inisiatif penyelenggara untuk berupaya membangun kreativitas anak melalui permainan tradisional dalam Festival Dolanan Anak kali ini. Menurutnya,kegiatan ini selain untuk pengembangan diri anak dan pelestarian kebudayaan, juga dapat menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Ketua Panitia Festival Dolanan Anak, Nira Dyah Mahesti menuturkan, tujuan utama kegiatan itu adalah memperkenalkan mainan-mainan tradisional kepada anak-anak TK dan SD.

Permainan sederhana dan murah ternyata juga dapat dipergunakan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini.”Mainan tradisional Indonesia ternyata lebih dapat mendidik kreatifitas anak-anak di usia dini. Padahal yang kita tahu saat ini sudah sangat jarang kita jumpai permainan tradisional di lingkungan sekitar kita,”ujarnya.

Dalam Festival Dolanan Anak ditampilkan pameran permainan anak yang dapat dicoba langsung oleh pengunjung. Stand permainan yang disuguhkan antara lain permainan fisik motorik berupa permainan engklek, dingklik oglak-aglik, dan lompat tali. Ada pula stan permainan kognitif dan ketangkasan seperti dakon, bekelan, kecian, dan damdaman. (ratih keswara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Terekam CCTV, Napi Asimilasi Ini Curi Uang dan Rokok di Pasar Sleman

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir