Persiba Masuk Grup Neraka

HARIAN JOGJA | BANTUL: Finish sebagai runner up Wilayah Tengah Liga Joss Indonesia 2009-2010 ternyata tidak memberikan kabar baik untuk Persiba Bantul. Hasil tersebut membuat tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini harus bergabung dalam grup neraka di babak 8 Besar nanti.

Berdasarkan pembagian grup untuk babak 8 Besar yang dilakukan PT Liga Indonesia, Persiba sebagai runner up Wilayah Tengah bergabung di Grup A dan akan bertemu juara Wilayah Barat yang diraih Semen Padang, juara Wilayah Timur (Persiram Raja Ampat) dan tim satu tim peringkat tiga terbaik yang kemungkinan besar diisi Mojokerto Putra.

Sedangkan di Grup B, berisi juara Wilayah Tengah (Persidafon Dafonsoro), runner up Wilayah Barat (Persipasi Bekasi), runner up Wilayah Timur (Persibo Bojonegoro) dan satu tim peringkat tiga terbaik, Deltras Sidoarjo.

“Dengan posisi yang kami tempati, mau tidak mau kami akan berhadapan dengan Persiram Raja Ampat dan Semen Padang yang cukup tangguh. Kami akan mencoba melakukan perhitungan mengenai kemungkinan yang bisa terjadi,” kata Sekretaris tim Persiba, Wikan Werdo Kisworo, Rabu (31/3).

“Kami siap berada di grup manapun. Dan Edu [Eduard Tjong, pelatih Persiba] saat ini berada di Blitar untuk melihat permainan Persiram yang melawan PSBI Blitar. Dan ini merupakan salah satu langkah awal kami untuk mengetahui kekuatan lawan,” jelas dia.

Sementara terkait dengan manager meeting Piala Indonesia 2010 yang bakal digelar Kamis (1/4) sore ini di Hotel Santika Surabaya, Wikan mengungkapkan manajemen dipastikan akan datang dan mengikuti gelaran tersebut.

Menurutnya, manajemen tidak menargetkan apa-apa di laga ini. “Kami hanya menargetkan main maksimal saja di Piala Indonesia 2010. Karena target kami jelas masuk ISL musim depan,” pungkas dia. Sebelumnya, kapten Persiba Bantul, Seto Nurdiyantara, berharap rekan-rekannya siap menghaedapi babak 8 Besar.

“Kita sudah memiliki pengalaman tampil di babak 8 Besar musim lalu. Hasilnya kala itu kita kalah di dua pertandingan awal dan tersingkir. Hal ini tidak boleh terjadi lagi, kita harus mengantisipasi lawan,” tuturnya sesusai laga melawan Mitra Kukar. Menurut Seto, masih ada waktu untuk melakukan persiapan dengan panjangnya waktu jeda. “Pelatih pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan,” katanya. (jum/rip)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor